Laporan Penelitian Modifikasi Minuman Kesehatan Bir Pletok - PRAKARYA
MAKALAH
MODIFIKASI MINUMAN KESEHATAN
BIR
PLETOK
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas
Prakarya dan Kewirausahaan
Tahun Pelajaran 2018/2019
Disusun Oleh :
1. Alifyan Ramadhani (02)
2. Diny Anggita Siwi (11)
3. Galuh Dewandaru A. (17)
4. Mutiara Sari Dewi (23)
5. Riski Riadi S. (29)
SMA NEGERI 1 SUKOHARJO
TAHUN PELAJARAN
2018/2019
PERSETUJUAN
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui
oleh pembimbing sebagai salah satu tugas prakarya dan kewirausahaan tahun pelajaran 2018/2019, pada :
hari :
tanggal :
Pembimbing,
Tri Rahmidi, S.Pd.
PENGESAHAN
Laporan ini telah disetujui oleh pembimbing dan disahkan oleh Guru Pengampu mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan, pada :
Tempat :
Waktu : Februari 2019
Mengetahui
Kepala
SMA Negeri 1 Sukoharjo
Sri Soewarsih,S,Pd.M,Pd
NIP.
PERNYATAAN
Judul karya
tulis : MAKALAH MODIFIKASI MINUMAN KESEHATAN BIR PLETOK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah dengan judul di atas benar
merupakan karya orisinil yang dibuat oleh penulis dan belum pernah
dipublikasikan dan atau dilombakan di luar. Demikian pernyataan ini kami buat
dengan sebenarnya dan apabila terbukti terdapat pelanggaran di dalamnya, maka
kami siap untuk menerima sanksi sebagai bentuk pertanggungjawaban kami.
Penyusun
Alifyan Ramadhani Diny Anggita S
Galuh
Dewandaru A. A. Mutiara
Sari Dewi
Riski Riyadi S.
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang maha Esa, segala
rasa dan kebahagiaan yang tidak terkira penulis persembahkan laporan ini kepada
:
1.
Bapak Tri Rahmidi, S.Pd.selaku Guru
Pembimbing dan Guru Pengapu prakarya dan kewirausahaan yang telah mendukung dan
merestui tugas ini.
2.
Teman-teman dari XII IPS 2 yang
telah mendukung dan memberikan dorongan dalam penulisan laporan ini.
3.
Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberi
dukungan dan membiayai tugas ini.
4.
Teman-teman yang turut membantu,
mendukung, dan memberi motivasi dalam menyusun laporan ini.
MOTTO
1.
Kebahagiaan itu bergantung pada
dirimu sendiri. (Aristoteles)
2.
Hidup itu seperti sepeda. Agar tetap
seimbang, kau harus terus bergerak. (Albert Einstein)
3.
Lakukan hal-hal yang kau pikir tidak
bisa kau lakukan. (Eleanor Roosevelt)
4.
Self-confidence is the main capital
of the seed. (Spencer)
5.
The only thing that makes people run
away from the challenge is lack of confidence. (Mohammad Ali)
6.
If you want success, but you avoid
the effort to achieve success by reason of fear of failure, tehn your fear is
fear to be successful. (Prof. Schein)
7.
Everything will come to those who
keep trying with determination and patience. (Edison)
8.
Thoughts give birth to actions,
actions spawned a habit, habit bore the character, and the character created
fate. (Aristoteles)
9.
Struggle easier because repel invanders,
but struggles to be more difficult because against your own people. (Soekarno)
10.
Al-Qur’an adalah sumber ilmu
pengetahuan.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang mana
penulis telah dapat menyelesaikan penulisan Makalah Modifikasi Minuman Kesehatan ini, dalam batas-batas kemampuan penulis.
Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk tugas mata pelajaran
prakarya dan kewirausahaan tahun pelajaran 2018/2019.
Penulis menyadari laporanini
tidak dapat terwujud tanpa bantuan dan dorongan dari pihak lain. Oleh karena
itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.
Bapak Tri Rahmidi, S.Pd.selaku Guru
Pembimbing dan Guru Pengapu prakarya dan kewirausahaan yang telah mendukung dan
merestui tugas ini.
2.
Teman-teman dari XII IPS 2 yang
telah menjadi responden dan memberikan
dorongan dalam penulisan laporan ini.
3.
Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberi
dukungan dan membiayai tugas ini.
4.
Teman-teman yang turut membantu,
mendukung, dan memberi motivasi dalam menyusun laporan ini.
Penulis
berharap semoga karya tulis ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi
pembaca pada umumnya.
Sukoharjo, Februari 2019
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL......................................................................................................................................... i
PERSETUJUAN.......................................................................................................................... ii
PENGESAHAN........................................................................................................................... iii
PERNYATAAAN .......................................................................................................................
iv
MOTTO........................................................................................................................................ v
PERSEMBAHAN........................................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR.................................................................................................................. vii
DAFTAR ISI
...............................................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
A.
LATAR BELAKANG MASALAH................................................................................. 1
B.
RUMUSAN MASALAH................................................................................................. 2
C.
TUJUAN PENELITIAN.................................................................................................. 2
D.
MANFAAT PENELITIAN.............................................................................................. 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA....................................................................................................... 3
A.
PEMBATASAN ISTILAH.............................................................................................. 3
B.
DASAR TEORI................................................................................................................ 3
C.
HIPOTESIS...................................................................................................................... 5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................... 6
A.
JENIS PENELITIAN....................................................................................................... 6
B.
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN........................................................................ 6
C.
SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN............................................................................ 7
D.
POPULASI DAN SEMPEL............................................................................................. 7
E.
VARIEBEL PENELITIAN............................................................................................. 7
F.
ALAT DAN BAHAN...................................................................................................... 7
G.
CARA KERJA................................................................................................................. 8
H.
TEKNIK ANALISIS DATA............................................................................................ 8
I.
PROSEDUR PENELITIAN............................................................................................ 9
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................................................ 10
A.
PENGERTIAN BIR PLETOK......................................................................................... 10
B.
CARA MEMODIFIKASI BIR PLETOK MENJADI LEBIH
MENARIK TANPA MENGHILANGKAN UNSUR KEASLIANNYA………………………………… …...11
C.
KHASIAT MINUMAN BIR PLETOK........................................................................... 12
D.
DESKRIPSI
DATA……………………………………………………………………...14
E.
ANALISIS
DATA……………………………………………………………………….15
BAB V PENUTUP....................................................................................................................... 16
A.
KESIMPULAN................................................................................................................ 16
B.
SARAN............................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 17
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………..18
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Indonesia kaya akan tanaman obat. Tumbuhan yang
kelihatannya tidak berguna di sekitar kita, bisa jadi itu merupakan tanaman
obat. Obat dapat dibagi menjadi obat-obatan tradisional dan modern. Obat-obatan
tradisional telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak
zaman dahulu dan merupakan kearifan lokal bangsa kita yang dapat dikembangkan.
Produk obat tradisional dapat dimanfaatkan terutama untuk mencegah penyakit dan
memulihkan kondisi tubuh. Indonesia memiliki keragaman hayati yang sebagian
diolah secara tradisional menjadi jamu atau obat-obatan tradisional. Sebagian
jamu dan obat-obatan tradisional sudah dipelajari dan dikembangkan menjadi obat
modern. Jamu dan obat-obatan tradisional sangat potensial untuk dipelajari dan
dikembangkan karena bahan-bahannya merupakan kekayaan alam tropis Indonesia.
Wirausaha produk kesehatan dapat meliputi penyediaan
bahan baku industri farmasi dan produksi produk kesehatan yang siap dipakai.
Produk jadi maupun produk setengah jadi
untuk bahan baku industri memiliki potensi yang besar mengingat kekayaan
hayati Indonesia. Produk siap jadi maupun produk bahan baku industri memiliki
peluang pasar di dalam maupun di luar negeri. Peluang wirausaha produk
kesehatan harus dimanfaatkan karena bahan produk kesehatan pada umumnya
merupakan kekayaan hayati yang terdapat di alam tropis Indonesia.
Produk kesehatan khas daerah merupakan identitas suatu
daerah, dan dapat menjadi pembeda dengan daerah lainnya. Produk kesehatan khas
daerah umumnya dapat mengolah bahan-bahan yang berasal dari daerah tersebut.
Salah satu contoh produk kesehatan khas daerah Jawa Tengah adalah Bir Pletok
yang mana bahan-bahan pembuatannya pun mudah ditemukan di daerah Jawa Tengah.
Bir Pletok ini berpeluang besar untuk dipasarkan secara modern tanpa
menghilangkan unsur keasliannya di dalam negeri maupun sampai mancanegara
mengingat bahannya yang memadai dan khasiatnya yang banyak. Akan tetapi di
zaman serba modern kali ini dibutuhkan berbagai strategi pemasaran yang baik
supaya dapat sukses memasarkan prosuk Bir Pletok.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.
Apa
yang dimaksud dengan Bir Pletok?
2.
Bagaimana
cara memodifikasi Bir Pletok supaya lebih menarik tanpa menghilangkan unsur
keasliannya?
3.
Apa
saja khasiat dari minuman kesehatan Bir Pletok?
C.
TUJUAN
PENELITIAN
Tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Mengetahui
apa yang dimaksud dengan Bir Pletok
2.
Mengetahui
cara memodifikasi Bir Pletok menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan unsur
keasliannya
3.
Mengetahui
apa saja khasiat dari minuman kesehatan Bir Pletok
D.
MANFAAT
PENELITIAN
Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah :
1.
Mengetahui
penjelasan tentang Bir Pletok
2.
Pembaca
mengetahui bagaimana cara memodifikasi Bir Pletok menjadi lebih menarik tanpa
menghilangkan unsur keasliannya
3.
Menjadi
paham apa saja khasiat setelah mengonsumsi minuman kesehatan Bir Pletok
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
A.
PEMBATASAN
ISTILAH
Pembatasan
istilah pada penilitian ini adalah :
1.
Obat
tradisional, menurut definisi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah
bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian (gelenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun
temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Sediaan
gelenik adalah hasil ekstraksi simplisia yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau
hewan.
2.
Obat
modern adalah obat yang memiliki kandungan bahan terukur, teknik produksi modern dan diuji dengan cermat sehingga
khasiatnya juga dapat diketahui dengan pasti.
3.
Bir
Pletok adalah salah satu minuman tradisional Betawi yang terkenal.
Lalu juga ikut terkenal di daerah Jawa Tengah.
4.
Minuman kesehatan adalah minuman yang
bermanfaat bagi tubuh.
5.
Modifikasi adalah cara merubah
bentuk sebuah barang dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa
menghilangkan fungsi aslinya, serta menampilkan bentuk yang lebih bagus dari
aslinya.
B.
DASAR
TEORI
Obat tradisional adalah obat-obatan yang
diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang,
adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic
maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan
tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan
penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun
ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut
beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna
oleh tubuh. (Wikipedia Bahasa Indonesia 2019).
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (gelenik) atau campuran
dari bahantersebut secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman. (Zukulfi, 2004)
Obat modern adalah obat yang dibuat
dengan menggunakan mesin. Obat Modern adalah obat yang digunakan dalam sistem
kedokteran Barat, dapat berbentuk tablet, kaplet, sirup, puyer, salep,
suppositoria (misal obat wasir), biasanya sudah dalam bentuk jadi buatan pabrik
farmasi, dengan kemasan bernomor kode pendaftaran di Depkes yang dimulai dengan
1-3 huruf diikuti angka-angka, huruf-hurufnya adalah DTL (Nama Dagang Obat
Terbatas Lokal), DKL (Nama Dagang Obat Keras Lokal), DBL (Nama Dagang Obat
Bebas Luar), dan lain-lain; ada yang harus dibeli dengan resep dokter di apotik
(walaupun kenyataannya bisa tanpa resep atau bisa dibeli di luar apotik, misal
kapsul tetra, obat penenang), ada yang bisa dibeli bebas di apotik, toko obat,
depot obat, ataupun warung (misal berbagai merek obat flu, berbagai merek obat
sakit kepala). (http://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/obat_modern.aspx)
Bir pletok adalah minuman penyegar
yang dibuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe, daun pandan wangi, dan
serai. Minuman tradisional ini dikenal di kalangan etnis Betawi. (Wikipedia
Bahasa Indonesia 2019) Bir Pletok adalah salah satu minuman
tradisional Betawi yang terkenal. Tidak seperti namanya, Bir Pletok ini tidak
mengandung alkohol sehingga dapat di konsumsi siapa saja. Minuman satu ini juga
memiliki berbagai khasiat karena menggunakan menggunakan rempah – rempah
sebagai bahan bakunya.
Minuman kesehatan adalah salah satu
produk kesehatan yang berupa cairan yang memiliki berbagai khasiat yang sangat
dibutuhkan dan bermanfaat bagi tubuh. Minuman kesehatan ada yang dibuat dari
herbal maupun bahan kimia. Minuman yang dapat menghilangkan rasa dahaga
dan mempunyai efek menguntungkan terhadap kesehatan tubuh, baik untuk mencegah, mengobati, maupun menjaga kesehatan secara prima jika dikonsumsi
secara rutin. (https://prezi.com/cbqiwfiy3d8x/minuman-kesehatan/)
Modifikasi adalah cara merubah bentuk
sebuah barang dari yang kurang menarik menjadi lebih menarik tanpa
menghilangkan fungsi aslinya,serta menampilkan bentuk yang lebih bagus dari
aslinya. (http://all-about-modif.blogspot.com/2010/11/pengertian-modifikasi.html)
C.
HIPOTESIS
Hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Dapat
mengetahui apa yang dimaksud dengan Bir Pletok
2.
Dapat
memodifikasi tampilan Bir Pletok menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan
unsur keasliannya
3.
Mengetahui
khasiat minuman kesehatan Bir Pletok
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
JENIS
PENELITIAN
Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif sasaran kajiannya adalah pola-pola yang berlaku yang
merupakan prinsip-prinsip yang secara umum dan mendasar berlaku dan mencolok
berdasarkan atas perwujudan dari gejala-gejala yang ada dalam kehidupan manusia
(Suparlan 1994: 8). Kekualitatifan penelitian ini berkaitan dengan data
penelitian ini yang tidak berupa angka, tetapi berupa wacana penggunaan bahasa
(Muhadjir 1999: 29). Oleh karena datanya berupa wacana, hasil akhir dalam
penelitian ini pun tidak menggunakan perhitungan statistik. Dalam model pendekatan
semacam ini, analisis yang dilakukan haruslah didasarkan pada kebudayaan yang
dijadikan acuan gerak data-data yang diperlukan.
Jenis
penelitian yang kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Menurut Isaac dan Michael tujuan yang hendak dicapai oleh
pendekatan ini adalah mengungkapkan realitas secara apa adanya (Rustono
1998:105). Berkaitan dengan topik penelitian ini, realitas yang akan diungkapkan
adalah proses wirausaha pengolahan produk kesehatan Bir Pletok.
B.
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Adapun
kegiatan penelitian dilaksanakan pada :
1. Pembuatan
dan pengolahan produk kesehatan Bir Pletok
Hari, tanggal : Selasa, 12 Februari 2019
Waktu : 12.30 - 13.30 WIB
Tempat : SMA Negeri 1 Sukoharjo
2. Penilaian
dan pemasaran produk kesehatan Bir Pletok
Hari, tanggal : Selasa, 12 Februari 2019
Waktu : 15.00 – 17.00 WIB
Tempat : SMA Negeri 1 Sukoharjo
C.
SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN
Subyek penelitian ini adalah Bir Pletok. Sedangkan objek penelitian
ini adalah masyarakat saat ini yang berperan sebagai konsumen.
D.
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi dalam
penelitian ini adalah semua produk kesehatan khas daerah Jawa Tengah berupa
obat-obatan tradisional maupun obat-obatan modern. Sedangkan sampel dari
penelitian ini adalah Bir Pletok khas Jawa Tengah.
E.
VARIABEL PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Variabel Bebas : Bir Pletok
2.
Variabel Kontrol : -
3.
Variabel Terikat : Variasi rasa, warna, kemasan, dan
kandungannya.
F.
ALAT DAN BAHAN
1. Alat :
a. Panci
b. Sendok dan garpu
c. Telenan
d. Pisau
e. Pengaduk
f.
Kompor
g. Saringan
h. Botol/kemasan
2. Bahan :
a. 2 ruas jahe
b. 2 batang serai
c. ÂĽ gelas gula pasir
d. 3 butir kapulaga
e. 3 butir cengkeh
f.
3 lembar daun jeruk purut
g. 2 ruas kayu manis
h. ÂĽ butir pala
i.
2 lembar daun andan
j.
Sejumput serutan kayu secang
k. Garam
l.
4 gelas air
m. 1 Iris jenuk nipis
A.
CARA KERJA
1. Bersihkan serai dan jahe kemudian memarkan.
2. Masukan semua bahan ke dalam panci dalam api
kecil sampai mendidih dan harum.
3. Matikan kompor apabila sudah mendidih.
4. Saring bir dengan saringan dan pindahkan ke
dalam cetakan apabila air sudah tidak panas lagi.
B. TEKNIK
ANALISIS DATA
1.
Editing
Editing
adalah pemeriksaan kembali kuesioner setelah wawancara, hal ini dimaksudkan
untuk menghindari kemungkinan adanya pengisian instrumen yang kurang lengkap.
Di samping menggunakan pedoman wawancara juga dilakukan pencatatan keterangan
penting yang diberikan oleh responden, hal ini dimaksudkan untuk merekam data
yang tidak termasuk dalam pedoman wawancara. Adapun yang perlu mendapatkan
perhatian dalam editing ini adalah: lengkap tidaknya pengisian, kejelasan makna
jawaban, kesesuaian jawaban satu sama lain, dan keseragaman satuan data.
2. Koding
Koding
dilakukan oleh peneliti dimaksudkan untuk menyeragamkan penafsiran responden
yang berbeda-beda dari satu pertanyaan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu
memudahkan dalam menganalisa data. Dalam hal ini dilakukan klasifikasi dengan
tanda tertentu, lazimnya dalam bentuk angka.
3.
Tabulasi
Tabulasi
merupakan langkah selanjutnya setelah pengkodingan dilakukan. Tabulasi adalah
kegiatan memasukkan data yang diperoleh dari lapangan ke dalam bentuk
table-tabel.
C. PROSEDUR
PENELITIAN
Tahap persiapan merupakan rangkaian
kegiatan kita sebelum memulai tahapan pengumpulan data dan pengolahannya. Dalam
tahap awal ini disusun hal-hal penting yang harus segera dilakukan dengan
tujuan untuk mengefektifkan waktu dan pekerjaan. Tahap persiapan ini meliputi
kegiatankegiatan sebagai berikut:
1.
Perumusan dan identifikasi masalah
2.
Observasi dan peninjauan langsung di lokasi masalah
3.
Penentuan kebutuhan data, sumber data dan pengadaan administrasi perencanaan
data dilanjutkan pengumpulan data.
4.
Perencanaan jadwal rencana desain perencanaan.
Persiapan
diatas harus dilakukan secara cermat untuk menghindari pekerjaan yang berulang.
Sehingga tahap pengumpulan data menjadi optimal.
BAB
IV
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN BIR PLETOK
Bir pletok adalah minuman penyegar
yang dibuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe, daun pandan wangi, dan
serai. Minuman tradisional ini dikenal di kalangan etnis Betawi. (Wikipedia
Bahasa Indonesia 2019) Bir Pletok adalah salah satu minuman
tradisional Betawi yang terkenal. Tidak seperti namanya, Bir Pletok ini tidak
mengandung alkohol sehingga dapat di konsumsi siapa saja. Minuman satu ini juga
memiliki berbagai khasiat karena menggunakan menggunakan rempah – rempah
sebagai bahan bakunya.
Bir pletok adalah minuman penyegar yang dibuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe, daun pandan wangi, dan serai.
Minuman tradisional ini dikenal di kalangan etnis Betawi. Agar warnanya lebih menarik, orang Betawi biasanya menggunakan
tambahan kayu secang, yang akan memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas.
Walaupun mengandung kata bir, bir pletok tidak mengandung alkohol. Minuman ini berkhasiat untuk memperlancar edaran darah.
Masyarakat Betawi banyak mengonsumsinya pada malam hari sebagai penghangat.
Pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia,
banyak masyarakat betawi yang tergoda untuk mencoba meminum bir seperti yang
banyak dilakukan oleh bangsa barat. Namun, setelah melihat efeknya yang kurang
baik karena membuat orang menjadi mabuk dan selain itu juga melanggar ajaran
agama. Karena orang-orang Betawi dikenal sebagai Muslim yang ta'at, maka berapa
orang Betawi mencoba meracik bir yang dapat menghangatkan badan, namun tidak
menyebabkan efek samping mabuk. Akhirnya terciptalah bir pletok yang rasanya
nikmat, berkhasiat menghangatkan badan dan memiliki khasiat-khasiat lainnya
yang juga menyehatkan tubuh. (https://id.wikipedia.org/wiki/Bir_pletok)
B.
CARA MEMODIFIKASI BIR PLETOK MENJADI LEBIH
MENARIK TANPA MENGHILANGKAN UNSUR KEASLIANNYA
Terdapat banyak cara membuat Bir
Pletok sehingga menjadi suatu olahan produk minuman kesehatan yang lebih
bergizi. Salah satu caranya adalah dengan mengolahnya menjadi Bir Pletok yang
bersih dan higienis.
|
|
||||||
![]() |
|||||||

|
|
||||||||||
![]() |
|||||||||||
![]() |
|||||||||||
![]() |
|
|
C.
KHASIAT
MINUMAN KESEHATAN BIR PLETOK
Berikut adalah berbagai khasiat dari minuman kesehatan
Bir Pletok :
1.
Meredakan nyeri lambung dan nyeri sendi
Jahe mampu menurunkan asam lambung
yang biasanya membuat lambung terasa perih dan nyeri. Selain itu hal yang sama
juga dilakukan jahe untuk meredakan nyeri sendi karena jahe mampu melemaskan
otot-otot yang kaku pada sendi.
2.
Mengobati masuk angin
Jahe bisa mengeluarkan gas-gas yang terdapat
di dalam tubuh kita.
3.
Meningkatkan nafsu makan
Apabila Bir Pletok dikonsumsi secara
rutin maka dapat meningkatkan nafsu makan, karena jahe dapat meningkatkan nafsu
makan seseorang. Kandungan enzim protease dan lipase yang terkandung dalam jahe
berfungsi memecah protein dan lemak. Enzim inilah yang membantu mencerna dan
menyerap makanan sehingga meningkatkan nafsu makan.
4.
Menambah stamina
Karena nafsu makan kita bertambah,
otomatis kita sering makan makanan yang bergizi sehingga gizi yang masuk ke
dalam tubuh kita diolah lagi dengan zat yang ada di dalam jahe sehingga lebih
maksimal untuk diserap tubuh. Hal ini akan membuat tubuh kita akan terasa bugar
dan kuat.
5.
Meredakan migraine
Penelitian menemukan, jahe bisa
meredakan rasa sakit migrain dengan cara menghentikan kerja prostaglandin,
penyebab rasa sakit dan peradangan si pembuluh darah.
6.
Meredakan kram
Selain kunyit, ternyata kawannya si
jahecjuga bisa untuk digunakan untuk meredakan kram, terutama kram akibat nyeri
datang bulan.
7. Mampu meredakan nyeri lambung dan
memulihkan radang sendi.
8. Jahe terbukti berkhasiat sebagai
karminativum atau dapat merangsang keluarnya gas dari perut sehingga mampu
mengobati masuk angin.
9. Sifatnya yang menghangatkan tubuh
juga dipercaya mengurangi rasa mual, batuk, dan gejala flu ringan.
10
Penelitian
lain menyebutkan, kandungan enzim protease dan lipase yang terkandung dalam
jahe berfungsi memecah protein dan lemak. Enzim inilah yang membantu mencerna
dan menyerap makanan sehingga meningkatkan napsu makan.
11 Jahe juga melindungi sistem
pencernaan dengan menurunkan keasaman lambung. Senyawa aseton dan methanol pada
jahe juga mampu menghambat terjadinya iritasi pada saluran pencernaan.
Manfaatnya, nyeri lambung bisa dikurangi dengan mengonsumsi jahe. Peradangan
pada arthritis/radang sendi juga bisa ditanggulangi dengan banyak mengonsumsi
jahe karena jahe menghambat produksi prostaglandin—hormon dalam tubuh yang
dapat memicu peradangan.
12 Merangsang pelepasan hormon
adrenalin yang dapat memperlebar pembuluh darah sehingga tubuh menjadi hangat,
darah mengalir lebih lancar dan tekanan darah menurun.
13 Jahe Juga mengandung senyawa cineole
dan arginine yang mampu mengatasi ejakulasi dini. Senyawa ini juga merangsang
ereksi, mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan sperma. Tak salah jika
orang pun menjulukinya sebagai aphrodisiac food atau makanan pendongkrak
gairah seksual, istimewa bukan?
14 Pengobatan kanker indung telur, jahe
merupakan salah satu senjata yang efektif dalam pengobatan kanker indung telur.
15 Mencegah kanker kolon, karena jahe
juga bisa memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker kolorektal.
16 Penyembuhan mual akibat hamil, hasil
pengamatan dari beberapa studi menunjukkan, jahe juga sama efektifnya dengan
vitamin B6 dalam mengatasi mual yang dipicu oleh kehamilan.
17 Meredakan migraine, penelitian
menemukan, jahe bisa meredakan rasa sakit migrain dengan cara menghentikan
kerja prostaglandin, penyebab rasa sakit dan peradangan si pembuluh darah.
18 Meredakan kram, dalam sistem
pengobatan China, jahe juga digunakan untuk mengatasi kram akibat menstruasi.
D.
DESKRIPSI DATA
Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis melakukan
modifikasi yang menggunakan sampel bir pletok berbahan dasar jahe. Hasil percobaan ini diantaranya tekstur tetap
tidak mengalami perubahan sama sekali, rasa berubah menjadi lebih manis dan sedikit asam karena kombinasi antara jahe, lengkuas, kapulaga, kayu manis, dan perasaan, sedangkan warna berubah dari merah menjadi bewarna kuning.
Untuk
memperkuat pembuktian modifikasi gethuk yang sesuai dengan selera masyarakat
jaman sekarang, kami memberikan lembar kuesioner kepada 12 responden yang
merupakan siswa siswi kelas 12 IPS 2 di SMA Negeri 1 Sukoharjo.
Tabel Rekapan Quesioner
NO
|
Data
|
Hasil
|
Persentase
|
1.
|
Apakah Anda mengenal minuman ini sebelum
dimodifikasi?
|
Ya
Tidak
|
50%
50%
|
2.
|
Apakah Anda menyukai minuman ini sebelum dimodifikasi?
|
Ya
Tidak
|
25%
75%
|
3.
|
Apakah tampilan minuman ini terlihat berbeda setelah
dimodifikasi?
|
Ya
Tidak
|
83%
17%
|
4.
|
Apakah tampilan minuman ini lebih menarik setelah dimodifikasi?
|
Ya
Tidak
|
92%
8%
|
5.
|
Apakah rasa minuman ini lebih nikmat setelah dimodifikasi?
|
Ya
Tidak
|
92%
8%
|
6.
|
Apakah Anda menyukai minuman ini setelah dimodifikasi?
|
Ya
Tidak
|
100%
0%
|
7.
|
Apakah Anda setuju dengan adanya modifikasi minuman kesehatan?
|
Ya
Tidak
|
100%
0%
|
Berdasarkan kuesioner dapat diketahui
bahwa presentase terbesar adalah kuesioner lebih menyukai bir pletok setelah dimodifikasi
E.
ANALISIS DATA
Berdasarkan data tersebut, maka dapat diketahui bahwa pada
modifikasi bir pletok dari
bahan jaeh, lengkuas, kapulaga, dan perasan jeruk nipis menghasilkan bir pletok yang memiliki rasa yang lebih bervariasi dan tampilan
yang lebih menarik sesuai dengan selera masyarakat saat ini. Hal ini juga
dikuatkan oleh hasil presentase kuesioner sebesar 100% yang menyatakan bahwa modifikasi bir pletok adalah bir pletok yang sesuai dengan selera
masyarakat saat ini.
Maka dapat dibuktikan bahwa hasil modifikasi minuman bir pletok dapat dijadikan jalan keluar digemarinya minuman kesehatan.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah :
1. Bir pletok
adalah minuman penyegar yang dibuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe,
daun pandan wangi, dan serai.
2.
Bir
Pletok dapat dimodifikasi menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan unsur
keasliannya dengan cara menambah perasan jeruk nipis
3.
Khasiat
minuman kesehatan Bir Pletok adalah meredakan nyeri lambung
dan nyeri sendi, mengobati masuk angin, meningkatkan nafsu makan, menambah
stamina, meredakan migraine, dll.
B.
SARAN
Kita harus senantiasa menjaga kekayaan budaya di Indonesia salah
satunya minuman kesehatan khas daerah supaya tetap lestari dan tidak termakan
oleh jaman. Memodifikasi minuman kesehatan dan mencintai minuman kesehatan
Indonesia adalah salah satu cara untuk melestarikannya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
NO
|
Data
|
Jawaban
|
1.
|
Apakah Anda mengenal minuman ini sebelum
dimodifikasi?
|
Ya
Tidak
|
2.
|
Apakah Anda menyukai minuman ini sebelum dimodifikasi?
|
Ya
Tidak
|
3.
|
Apakah tampilan minuman ini terlihat berbeda setelah
dimodifikasi?
|
Ya
Tidak
|
4.
|
Apakah tampilan minuman ini lebih menarik setelah dimodifikasi?
|
Ya
Tidak
|
5.
|
Apakah rasa minuman ini lebih nikmat setelah dimodifikasi?
|
Ya
Tidak
|
6.
|
Apakah Anda menyukai minuman ini setelah dimodifikasi?
|
Ya
Tidak
|
7.
|
Apakah Anda setuju dengan adanya modifikasi minuman kesehatan?
|
Ya
Tidak
|
Komentar
Posting Komentar