WISATA MEMBAHANA PULAU DEWATA - Karya Tulis Studi Wisata Bali
WISATA MEMBAHANA PULAU DEWATA
Karya Tulis
Disusun
Sebagai Laporan Kegiatan Studi Wisata Peserta Didik
Kelas XI
SMA
Negeri 1 Sukoharjo
Tahun
Pelajaran
2018 – 2019
Disusun Oleh :
Nama :
Galuh Dewandaru Al A.
Nomor :
17
Kelas :
XI IPS 2
PEMERINTAH KABUPATEN
SUKOHARJO
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 SUKOHARJO
2018
PENGESAHAN
Karya
Tulis yang berjudul “WISATA MEMBAHANA PULAU DEWATA” ini disetujui dan disahkan
sebagai laporan
kegiatan studi wisata peserta didik kelas XI, pada:
hari :
tanggal :
FOTO DAN CITA-CITA
Hal yang
ingin saya capai kedepan ialah:
1. Ingin
melanjutkan pendidikan di UI.
2. Ingin
membahagiakan dan mengangkat derajat orang tua.
3. Ingin
menjadi manusia yang bahagia dunia dan akhirat.
4. Menjadi seorang entrepreneur muda yang sukses.
5. Menjadi pribadi yang amanah dan baik.
PERSEMBAHAN
Laporan widya wisata ini penulis persembahkan kepada :
1. Ayah dan Ibu tersayang (Bapak Darwin dan Ibu Fatcha Rahayu S.).
2. Saudaraku tercinta (Iqlima Wilda, Abdillah Mahfudin, dan Ayesa Qissin).
3. Keluarga besarku.
4. Sahabat baikku.
5. Almamater.
MOTTO
·
“Orang yang cerdas sesungguhnya adalah orang yang menyiapkan penuh untuk
masa depannya yaitu di akhirat.” (Nabi Muhammad SAW.)
·
Ilmu tanpa agama itu
lumpuh. Agama tanpa ilmu itu buta. (Albert Einstein)
·
Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya
kesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri.(QS Al-Ankabut [29]: 6)
·
Sesuatu mungkin mendatangi mereka yang mau menunggu,
namun hanya didapatkan oleh mereka yang bersemangat mengejarnya. (Abraham Lincoln)
·
Pekerjaan besar tidak dihasilkan dari kekuatan,
melainkan oleh ketekunan.
(Samuel Johnson)
·
Melakukan hal yang berguna, mengatakan suatu
keberanian dan merenungkan suatu keindahan adalah hal yang perlu dilakukan
dalam kehidupan seseorang.(TS
Eliot)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan
puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dengan
baik dan tidak ada halangan apapun dalam menyelesaikan pembuatan karya tulis
ini.
Dengan
terselesainya karya tulis ini, penulis menyadari bahwa ini semua atas bimbingan
dan bantuandari semua pihak, maka penulis banyak mengucapkan terima kasih
kepada:
1.
Ibu Sri Soewarsih selaku
kepala sekolah SMA N 1 Sukoharjo.
2.
Bapak Drs. Suhadi selaku guru
pembimbing dalam pembuatan karya tulis.
3.
Ibu Sukanti, S.Pd. selaku wali kelas
XI IPS 2.
4.
Semua pihak yang telah
ikut membantu dalam penulisan karya tulis ini.
Apabila
ada tegur sapa serta kritik atau saran yang bersifat membangun, senantiasa akan
penulis terima dengan tangan terbuka dan lapang dada demi kesempurnaan karya
tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Demikianlah
karya tulis ini penulis sajikan berdasarkan kemampuan yang ada pada diri
penulis.
Sukoharjo, April 2018
Penulis
GALUH
DEWANDARU
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN
PENGESAHAN...................................................................... ii
HALAMAN
FOTO DAN CITA-CITA..................................................... iii
HALAMAN
PERSEMBAHAN ................................................................. iv
HALAMAN
MOTTO.................................................................................
v
KATA
PENGANTAR................................................................................. vi
DAFTAR
ISI............................................................................................... vii
BAB
I PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 2
C. Tujuan Pengamatan................................................................... 2
D. Manfaat Pengamatan................................................................. 2
E. Metode Perolehan Data
............................................................ 2
F. Sistematika Penulisan................................................................ 3
BAB
II KAJIAN TEORI.......................................................................... 5
A. Kerangka Teori......................................................................... 5
B. LandasanTeori........................................................................... 6
BAB
III METODOLOGI........................................................................... 7
A. Waktu Pengamatan................................................................... 7
B. Objek Pengamatan.................................................................... 9
C. Teknik
Pengumpulan Data...................................................... 10
BAB
IV PEMBAHASAN......................................................................... 11
A. Deskripsi Data ........................................................................ 11
B. Pembahasan............................................................................. 16
1.
Pantai Kuta......................................................................
16
2.
Krisna..............................................................................
17
3.
Pantai Pandawa...............................................................
18
4.
Joger Luwus....................................................................
19
5.
Danau Bedugul................................................................
21
6.
GWK...............................................................................
22
7.
Goa
Gajah…………………………………………….. 23
8.
Museum Art
Center…………………………………... 24
9.
Pantai
Dreamland……………………………………... 25
10.
Pusat Peribadatan
Puja Mandala……………………… 26
BAB V PENUTUP.................................................................................
27
A. Simpulan................................................................................
27
B. Saran........................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA 29
LAMPIRAN 30
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Indonesia
merupakan salah satu negara kepulauan yang memiliki banyak tempat pariwisata
menarik dan unik yang pantas untuk dikunjungi. Ragamnya keindahan alam dan
budaya di Indonesia bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing
maupun lokal. Salah satu tujuan wisata yang kaya akan keindahan alam dan budaya
yang ada di Indonesia adalah Bali.
Bali adalah nama salah satu
provinsi di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi
bagian dari provinsi tersebut. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan
pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para
wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau
Dewata dan Pulau Seribu Pura.
Bali
merupakan tujuan wisata favorit tidak saja di Indonesia, tapi seluruh dunia.
Sebagai daerah tujuan wisata, Bali konsisten menempatkan sektor pariwisata
sebagai sektor andalan. Pengembangan industri pariwisata di Bali secara umum
menerapkan konsep Pariwisata Budaya, yang secara implisit memasukkan misi
menumbuh-suburkan kebudayaan Bali dalam setiap kegiatan pengembangannya. Di
lain pihak, kepariwisataan telah menjadi salah satu industri yang memberikan
dampak besar terhadap pertumbuhan perekonomian Bali. Seperti tercermin dalam
komposisi penyumbang pertumbuhan perekonomian Bali, sektor perdagangan, hotel,
dan restoran selalu menjadi sektor andalan Provinsi Bali.
Di
tempat ini, adat dan budaya dari nenek moyang sangat dijaga dan dilindungi. Kebudayaan
terus dilestarikan dari generasi ke generasi. Akan tetapi, bukan berarti adat masyarakat
Bali hanya dilaksanakan pada saat ada wisatawan. Ada atau pun tidak ada wisatawan,
maka riuh adat dengan derang bunyi tabuhan alat music tradisional akan tetap dipentaskan.
Kegiatan
studi wisata kali ini memilih pulau Bali sebagai objek pengamatan, karenakeindahannya. Selain
untuk rekreasi, kegiatan ini juga dapatmenambah pengetahuanmengenaikepariwisataanyang
terdapat di pulau Bali.Maka dari itu, penulis
memberi judul pada Karya Tulis ini “Wisata Membahana Pulau Dewata”.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka
rumusan masalah dalam penulisan ini adalah :
1. Bagaimanakah
keunikan budaya masyarakat Bali?
2. Bagaimanakah
keindahan wisata di Pulau Bali?
C. Tujuan
Pengamatan
Penulis menyusun karya
tulis ini mempunyai tujuan-tujuan yang diuraikan sebagai berikut:
1. Memenuhi
tugas kelas XI semester 2.
2. Berbagi
pengetahuan tentang keberadaan berbagai objek wisata nan eksotis di Pulau Bali.
3. Menghayati
makna wawasan nusantara serta memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan.
4. Mempertahankan,
melestarikan, dan mengembangkan kelestarian budaya alam Indonesia.
D. Manfaat
Pengamatan
Hasil pengamatan
yang dilaksanakan peneliti diharapkan dapat diperoleh manfaat secara teoritis
dan manfaat secara praktis.
1. Manfaat
secara teoritis :
a. Menambah ilmu pengetahuan.
2. Manfaat
secara praktis :
a. Menambah pengetahuan dan membuka wawasan
tentang wisata eksotis di Pulau Bali.
b. Mengetahui adat, kebiasaan, kearifan
lokal, tata hidup masyarakat, dan budaya di wilayah lain Indonesia khususnya di
Pulau Bali.
c. Memberikan efek refresing untuk melepas penat.
E. Sistematika
Penulisan
Sistematika
yang penulis ajukan ini digunakan untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi
karya tulis ini, maka penulis menyusun karya tulis ini dengan sistematika
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN,
meliputi: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Pengamatan, Manfaat
Pengamatan, dan Sistematika Penulisan.
BAB II KAJIAN TEORI,
meliputi: Kerangka Teori dan Landasan Teori.
BAB III METODOLOGI,
meliputi: Waktu Pengamatan, Obyek Pengamatan, dan Teknik Pengumpulan Data.
BAB IVPEMBAHASAN,
meliputi: Deskripsi Data dan Pembahasan.
BAB V PENUTUP,
meliputi: Kesimpulan dan Saran.
DAFTAR PUSTAKA,
berisi sumber-sumber penulis mendapatkan informasi mengenai Pulau Bali.
LAMPIRAN,
berisi gambar-gambar dokumentasi selama penulis melaksanakan pengamatan di
Pulau Bali.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kerangka
Teori
Pulau Bali merupakan salah satu satu pulau terindah
yang dimiliki oleh Indonesia. Ada berbagai macam tempat wisata di Bali yang
cukup menarik, mulai dari objek wisata budaya, objek wisata alam dan
sebagainya.
Objek wisata alam merupakan objek wisata unggulan di
pulau Bali, disamping itu, objek wisata budaya menjadi sajian paling menarik
bagi para wisatawan asing yang berkunjung ke pulau tersebut. Tempat wisata di Bali
memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan kawasan wisata lainnya di
Indonesia. Hal ini pula lah yang menyebabkan Bali merupakan salah satu objek
wisata favorit di tingkat internasional, tak hanya wisatawan domestik yang
senang berkunjung ke Bali, wisatawan asing juga memilih Bali sebagai objek wisata
favorit bagi mereka.
Bidang pariwisata di Pulau Bali
memang sudah maju pesat. Menurut Undang-Undang No.10/2009 tentang
Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan
wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan
masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Berbagai pariwisata yang dimiliki oleh objek-objek wisata di Bali memang memiliki pesona yang kuat.
Pesona ialah daya tarik atau daya pikat (http://m.artikata.com/arti-345039-pesona.html).
Dahulu, penduduk Bali mayoritas
bekerja sebagai petani, pelaut, dan pekerjaan yang berhubungan dengan alam
lainnya. Menurut sumber, Bali sudah dijadikan sebagai pulau tujuan wisata sejak
tahun 1930-an dimulai dari datangnya turis asing yang terpesona akan
pemandangan alam Bali. Sejak tahun 1930-an, pemerintah pusat mendukung penuh
untuk pembangunan berbagai tempat wisata di Bali
(http://catatankecileniristiani.blogspot.com).
B. Landasan
Teori
Bali adalah salah satu pulau di Indonesia, sekaligus
salah satu provinsi di Indonesia. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau
Lombok. Ibu kota provinsinya ialah Denpasar, yang terletak di bagian selatan
pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah masyarakat yang beragama Hindu.
Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata
dengan keindahan alam dan keunikan berbagai hasil seni budayanya. Bali juga
terkenal sebagai Pulau Dewata.
Bali merupakan tempat wisata bahari yang
menyenangkan mulai dari olahraga modern seperti menyelam, berlayar, arung
jeram, dan selancar. Hal ini dapat dilakukan di pantai-pantai yang ada di Bali,
misalnya saja Pantai Kuta, Pantai Tanjung Benoa, Pantai Nusa Dua, Pantai
Pandawa, dan masih banyak lagi. Objek – objek wisata pantai tersebut tidak
pernah sepi dari pengunjung, baik domestik maaupun asing hal ini dikarenakan
pantai-pantai tersebut memiliki pemandangan alam yang begitu mempesona.
Selain pantai, Pulau Bali juga masih memiiliki
banyak objek wisata yang tak kalah menarik namun tetap berhubungan dengan air,
yaitu Tanah Lot. Di sini, tidak hanya disuguhi pemandangan laut yang indah,
namun juga dilengkapi dengan kehadiran pura ditengah laut, yang menyimpan
cerita tersendiri didalamnya. Selain Tanah Lot, Bedugul juga tidak kalah
menarik, karena Bedugul merupakan suatu daerah di dataran tinggi Bali yang
selalu diselimuti oleh kabut dan pastiya berhawa dingin. Pemandangan yang dapat
dinikmati dari Bedugul juga sangatlah indah, dan tidak kalah menarik dengan
objek wisata yang lain.
Pusat oleh-oleh khas Bali pun juga tidak boleh dilewati
saat berkunjung ke Bali. Ada banyak pusat oleh-oleh khas Bali, antara lain
Krisna, Cening Bagus, dan Joger. Ketiga pusat oleh-oleh tersebut merupakan
pusat oleh-oleh yang terkenal dan dijamin kualitasnya di Bali. Sebenarnya, Bali
memiliki banyak objek wisata yang indah dan menarik dan dapat dipastikan bahwa
objek-objek wisata tidak akan mengecewakan para pengunjungnya, karena pesona
keindahan yang dimiliki olehnya.
BAB III
METODOLOGI
A.
Waktu Pengamatan
Penulis melaksanakan studi wisata ini selama lima hari,
yaitu pada tanggal 2 Maret
2018 sampai 6
Maret 2018. Berikut ini adalah tabel jadwal
kegiatan studi wisata ke Pulau Bali para
siswa kelas XI dan guru SMA Negeri 1 Sukoharjo:
HariKe -
|
Tanggal
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1.
|
2
Maret 2018
|
06.00 WIB
|
Peserta
berkumpul di sekolah.
|
08.00 WIB
|
Meninggalkan
sekolah.
|
||
11.00 WIB
|
Istirahat,
makan siang, sholat di Rumah Makan Utama Saradan
|
||
13.00 WIB
|
Melanjutkan
perjalanan.
|
||
19.00 WIB
|
Istirahat
makan malam, dan sholat di RM Utama Palton
|
||
20.00 WIB
|
Melanjutkan
perjalanan.
|
||
00.00 WIB
|
Tiba
di penyeberangan
Pelabuhan Ketapang
Banyuwangi.
|
||
01.00 WIB
|
Menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk Bali.
|
||
2.
|
3
Maret 2018
|
03.00 WITA
|
Tiba
di Gilimanuk langsung menuju Rumah
Soka
Indah
|
04.00 WITA
|
Istirahat,
makan pagi,
dan
shoat di RM Soka Indah
|
||
07.00 WITA
|
Meninggalkan
Soka Indah menuju Joger
|
||
10.00 WITA
|
Mengunjungi
Joger
|
||
11.30 WITA
|
Ishoma
di Bedugul sambil bermain
|
||
13.00 WITA
|
Meninggalkan
Bedugul.
|
||
15.30 WITA
|
Menuju
Pantai Kuta
|
||
16.00 WITA
|
Mengunjungi
Pantai Kuta
|
||
18.00 WITA
|
Mampir
di Krisna
|
||
19.00 WITA
|
Check
in Hotel (istirahat)
|
3.
|
4
Maret
2018
|
06.00 WITA
|
Makan
Pagi.
|
08.00 WITA
|
Mengunjungi
Museum Art Center
|
||
09.30 WITA
|
Meninggalkan
museum menuju Pantai Dreamland
|
||
10.30 WITA
|
Mengunjungi
Pantai Dreamland (makan siang menyesuaikan)
|
||
12.00 WITA
|
Meninggalkan
Pantai Dreamland
|
||
13.00 WITA
|
Sholat
luhur di Masjid Puja Mandala
|
||
13.30 WITA
|
Menuju
Pantai Pandawa
|
||
14.00
WITA
|
Mengunjungi
Pantai Pandawa
|
||
16.00 WITA
|
Menyaksikan Pertunjukan Tari
Kecak di GWK
|
||
18.30 WITA
|
Meninggalkan GWK
menuju hotel.
|
||
19.00 WITA
|
Makan
malam dan membeli oleh-oleh makanan khas Bali (tempat makan malam
menyesuaikan)
|
||
4.
|
5
Maret
2018
|
06.00 WITA
|
Berkemas
– kemas dan makan pagi.
|
08.00 WITA
|
Meninggalkan
hotel menuju Goa Gajah
|
||
09.00 WITA
|
Mengunjungi
Goa Gajah
|
13.00 WITA
|
Makan
siang kondisional tempatnya (makan siang lalu menuju Pelabuhan Gilimanuk)
|
||
11.30 WITA
|
MengunjungiBedugul
(makansianglalumenujuGilimanuk).
|
||
17.00 WITA
|
Menyeberang
ke Ketapang Banyuwangi.
|
||
19.30 WIB
|
Istirahat
makan malam tempat menyesuaikan
|
||
20.00 WIB
|
Mwninggalkan
Rumah Makan menuju SMAN 1 Sukoharjo
|
||
5.
|
6
Maret 2018
|
09.00
WIB
|
Tiba
di sekolah.
|
B.
Objek Pengamatan
Objek
wisata yang dikunjungi dalam studi wisata ini adalah :
1.
Pantai Kuta
2.
Krisna
3.
Pantai Dreamland
4.
Pantai Pandawa
5.
Bedugul
6.
Joger
7.
GWK
8.
Goa Gajah
9.
Museum Art Center
10. Masjid Puja Mandala
C.
Teknik
Pengumpulan Data
1.
Metode Wawancara
Penulis memperoleh
penjelasan dari pemandu wisata tentang objek wisata yang sedang penulis kunjungi,
dan kemudian penulis
bertanya
kepada pemandu wisata tersebut. Intinya, terjadi tanya-jawab antara pemandu wisata
dengan penulis terkait beberapa hal mengenai Bali.Hal ini merupakan bentuk dari
metode wawancara.
2.
Metode Observasi
Metode
observasi atau pengamatan dilakukan
dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan. Penulis dating secara langsung
dan mengamati objek wisata yang ada di Pulau Bali tersebut.
3.
Metode Kajian Pustaka
Metode
ini penulis lakukan untuk pelengkap bahan penulisan karya tulis dengan cara memanfaatkan
brosur-brosur, buku panduan, dan membuka situs-situs mengenai Bali yang ada
di internet.
4.
Metode Dokumentasi
Metode
ini dilakukan dengan cara mengambil gambar atau foto objek wisata yang penulis kunjungi.
Hal ini merupakan salah satu cara untuk mendokumentasikan objek-objek wisata yang penulis kunjungi agar
nantinya dapat digunakan sebagai bukti dan bahan dalam penulisan karya tulis ini.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Deskripsi
Data
1.
Letak
Pulau Bali

Gambar.1Peta
Pulau Bali
Bali
merupakan salah satu pulau yang merupakan bagian dari rangkaian Kepulauan Nusa Tenggara. Bali adalah salah
satu pulau di Indonesia yang terkenal akan keindahan panorama alamnya. Pulau
Bali membujur dari barat ke timur dan terletak di sebelah timur Pulau Jawa.
Luas Pulau Bali adalah 5632,86 km2. Letak Pulau Bali jika dilihat
dari beberapa hal adalah sebagai berikut :
a. Secara
Astronomis
Pulau
Bali adalah salah satu pulau di Kepulauan Nusa Tenggara yang terletak antara
7,540 LS – 8,30 LS dan 114,210 BT – 115,430
BT. Wilayah Bali terbentang dari Gilimanuk sampai dengan Padang Buy yang
panjang wilayahnya mencapai 45 km dari barat ke timur. Sedangkan dari utara ke
selatan dari Singaraja sampai Nusa Dua dengan panjang wilayahnya mencapai 90
km.
b. Secara
Geografis
Bali
terletak di antara dua pulau, yaitu Pulau Jawa di barat yang dipisahkan oleh
Selat Bali dan Pulau Lombok di timur yang dipisahkan Selat Lombok. Luas Pulau
Bali ±5.638 km2. Bali memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
1) Sebelah
utara : Laut Jawa
2) Sebelah
selatan : Samudera Hindia
3) Sebelah
barat : Selat Bali
4) Sebelah
timur : Selat Lombok
2.
Keadaan
Alam
Pulau
Bali mempunyai bermacam-macam bentang alam antara lain terdapat gunung, danau,
dataran rendah, selat, dan dataran tinggi. Bentang alam yang ada di Pulau Bali
antara lain:
a. Deretan
Pegunungan
Deretan
pegunungan banyak berada di bagian tengah, dengan posisi gunung-gunung besar
dan kecil, berjajar dari barat ke timur. Gunung-gunung utama yang berada di
Pulau Bali adalah Gunung Agung (3.124 m), Gunung Bratakau (2.276 m), dan Gunung
Batur (1.717 m).
b. Danau
Danau
di Pulau Bali pada umumnya terletak di wilayah bagian tengah. Pada umumnya
danau tersebut adalah danau tektonik, karena sebagian besar gunung di sana
berasal dari bendungan larva gunung meletus atau karena adanya gempa bumi.
Danau yang ada di Pulau Bali antara lain Danau Batur di Kabupaten Bangli, Danau
Buyan di Kabupaten Buleleng, Danau Beratan di Kabupaten Tabanan, Danau di
Kabupaten Buleleng.
c. Dataran
Rendah
Dataran
rendah pada umumnya berada di pesisir utara dan sepanjang pesisir barat Bali.
Pesisir bagian selatan pada umumnya berpantai terjal, hal itu sebagian akibat
abrasi air laut dan gelombang Samudera Hindia.
d. Sungai
Pada
umumnya sungai-sungai besar di Pulau Bali terletak di bagian tengah yaitu
Sungai Pungi, Sungai Ayung, Sungai Pakerisan, Sungai Melang, dan Sungai
Sangsang.
e. Laut
Laut
Bali merupakan laut yang terletak di sebelah utara Pulau Bali dan Pulau Lombok.
Laut tersebut sangat cocok untuk transportasi laut. Laut juga bisa dimanfaatkan
untuk mencari ikan, khususnya oleh para nelayan. Laut Bali menghubungkan antara Pulau Bali dengan
Pulan Kangaen.
f.
Dataran Tinggi
Dataran
tinggi di Pulau Bali terdapat di Gunung Agung dan Gunung Batur. Di dataran
tinggi Gunung Agung terdapat beberapa pura dalam satu kompleks yang dinamakan
Pura Besakih (pura tebesar di Bali). Sedangkan di dataran tinggi Gunung Batur
terdapat danau yang bernama Danau Batur dan Danau Kintamani.
3.
Kondisi
Sosial
Pulau
Bali yang memiliki luas 5686 km2 dan beribu kota di Denpasar ini
menurut sensus tahun 2010 memiliki jumlah penduduk 3.890.757 jiwa.
Mayoritas
penduduk Bali menganut agama Hindu. Di depan setiap rumah penduduk yang
beragama Hindu dibangun pura. Jumlah pura itu tergantung pada jumlah dewa yang
mereka sembah. Setiap hari pura itu diberi sesaji.
Penduduk
Bali mengenal beberapa tingkatan sosial dalam masyarakat di Bali dalam beberapa
golongan atau juga disebut kasta atau wangsa. Pembagian wangsa/kasta di Bali
adalah sebagai berikut:
a.
Kasta Brahmana
Merupakan kasta yang tertinggi pada
penduduk Bali, yang terdiri atas golongan pendeta. Gelar kebangsaan untuk kasta
Brahmana adalah Ida Bagus untuk laki-laki dan Ida Ayu untuk perempuan.
b.
Kasta Ksatria
Kasta
Ksatria terdiri dari golongan raja-raja dan para bangsawan, pada umumnya dalam
kasta ini mereka memakai gelar Cokorda atau Dewa untuk laki-laki dan Dewayu untuk
perempuan.
c.
Kasta Waisya
Kasta
ini terdiri dari golongan petani dan pedagang. Gelar bangsawan untuk kasta
Waisya adalah Gusti untuk laki-laki dan Gusti Ayu untuk perempuan.
d.
Kasta Sudra
Kasta ini terdiri dari golongan
rakyat jelata yang tidak banyak bepartisipasi terhadap kerajaan pada zaman
dahulu.
4.
Agama
dan Kepercayaan
Pulau Bali terkenal dengan
keseniannya. Kebudayaan Bali masih banyak mengambil tema
pewayangan dan kemurnian sifat Hindu-Jawa. Kebudayaan Bali merupakan perpaduan
antara :
a. Kebudayaan Hindu dan India.
b. Kebudayaan Jawa dan Majapahit.
c. Kebudayaan
Animisme.
Menurut kepercayaan ada 3 dewa tertinggi dalam agama Hindu atau
biasa disebut Trimurti. Tiga dewa tersebut yaitu:
a.
Dewa Brahma yaitu dewa pencipta alam semesta.
b.
Dewa Wisnu yaitu dewa pelindung serta pemelihara alam semesta.
c.
Dewa Syiwa yaitu dewa pelebur atau pemusnah alam semesta.
Dalam
agama Hindu dikenal dengan adanya lima keyakinan yang
disebut Panca Serada. Lima keyakinan tersebut adalah :
a.
Percaya adanya Sang Hyang Widhi
Dia
Yang Maha Kuasa sebagai pencipta, pemelihara dan pelebur. Orang yang beragama
Hindu percaya bahwa Tuhan dalam bentuk Trimurti.
b.
Percaya dengan Atma atau Roh Leluhur
Atma yaitu Sang Hyang Widhi yang ada di dalam
tubuh makhluk hidup. Atma yang berada di dalam tubuh manusia disebut Jiwatman.
Persatuan antara badan dan atma menimbulkan Swidya. Atma terlepas dari badan
manusia apabila manusia itu sudah mati.
c.
Percaya adanya Hukum Karmapala
Hukum
Karmapala berarti hasil perbuatan manusia. Bila berbuat baik akan memetik buah
yang baik namun jika berbuat buruk akan memetik buah yang buruk pula.
d.
Percaya adanya Samsara atau Purnabhawa
Kelahiran
yang berulang-ulang atau penitisan. Berbahagialah bagi mereka yang dapat hidup
kembali atau menitis menjadi manusia. Apabila manusia di
dunia ini berbuat jahat, niscaya kelak di dunia lain akan memetik perbuatannya yang jahat dan sebaliknya akan mendapat pahala dari Sang
Hyang Widhi.
e.
Percaya adanya Moksa
Tujuan
Dharma adalah mencapai Moksa dan kesejahteraan
dunia. Ini akan tercapai
jika dilakukan dengan tulus ikhlas, keteguhan iman, ketekunan dan tanpa pamrih.
Ajaran Moksa terdapat di dalam Kitab Suci Weda yangjuga sering disebut Castra
Dharma. Catur Weda terdiri dari empat bagian yang berisi pengetahuan tentang
Sang Hyang Widhi.
Sesamaumat Hindu apabilabertemuakanmengucapkan
“Om Swastyastu” yang artinya “SemogaAndaselaludalamkeadaanbaikataskarunia Sang HyangWidhi”. Akan dibalasdenganucapan “Om, Shanti,
Shanti, Shanti” berarti“Semogadamaiataskarunia Sang HyangWidhi”.
Upacara agama Hindu di Bali
merupakancara-carauntukmelakukanhubunganantaramanusiadan Sang
HyangWidhi.Selainsimbol-simbolitujugadigunakankelengkapanlainnyasebagailambanguntukmencapaikesucianjiwa,
antaralain :
1) Menyajikanthirta :
yaitu air suci sebagai alat untuk menyucikan diri.
2) Api di tempat dupa : merupakan sarana sebagai saksi.
3)
Bunga dan sesaji : merupakan lambang yang
dipersembahkan kepada
Sang Hyang Widhi sebagai
tanda kecintaan danbahagia serta terima kasih.
B. Pembahasan
Pulau Bali memiliki banyak objek wisata yang dapat dikunjungi oleh
wisatawan dalam maupun luar negeri. Berikut ini adalah beberapa objek wisata
yang penulis kunjungi pada saat studi wisata :
1.
Pantai
Kuta

Gambar.1 Sunset di Pantai Kuta
Pantai
Kuta Bali, sudah di kenal semenjak tahun 1960 hingga kini, dimana pantai kuta
merupakan tempat wisata andalan dari Pulau Bali, bahkan pantai yang terletak di
sebelah barat pulau Bali ini merupakan tempat wisata paling terpadat di Bali
dan juga tempat tujuan wisata fovorit di Indonesia. Banyak sekali wisatawan
yang berkunjung ke Pantai Kuta untuk berenang atau menikmati pemandangan yang
sangat indah.
Sejarah
dari Pantai Kuta sendiri menurut pemerintahan setempat yaitu pada tahun 1336
dimana Patih Gajahmana dan pasukannya dari kerajaan Majapahit di Jawa berlabuh
di bagian selatan pantai kuta yang kini lebih di kenal dengan nama Tuban.
Karena daerah ini sangat bagus untuk tempat pelabuhan kapal, maka pelan-pelan
kawasan ini berubah menjadi kota pelabuhan kecil, dimana para warga pun
menyebut kawasan ini dengan nama Pantai Perahu. Banyak bukti sejarah yang bisa
ditemukan di kawasan ini mengenai sejarah Pantai Kuta.
Selain
itu dulu kawasan pantai kuta juga merupakan kawasan hutan kecil, yang kemudian
berbubah menjadi kawasan perkampungan nelayan di seputaran kuta. Lambat laut ketika
moderenisasi mulai datang ke Bali, dan atas saran dari beberapa pelaku
pariwisata di Bali. Mereka me-refrensikan Pantai Kuta sebagai pusat pariwisata
dari Bali, yang menggantikan Pantai Sanur. Hal ini dengan banyaknya bangunan
hotel dan dekat dengan Bandara yang telah di pindah dari Kabupaten Singaraja
menuju Bali Selatan. Atas karena banyaknya bangunan hotel yang memiliki harga
murah dan menyebabkan banyaknya wisatawan yang memilih untuk tinggal di Pantai
Kuta, hal inilah yang membuat para pelaku wisata di Bali untuk memindahkan
pusat pariwisata Bali ke Pantai Kuta ini.
2.
Pusat
Oleh-oleh Krisna

Gambar.2 Pusat Oleh-oleh Krisna
Krisna merupakan salah satu pusat perbelanjaan
terbesar di Bali yang penulis kunjungi. Krisna yang penulis kunjungi ialah Krisna
Nusa Indah, terletak di jalan Nusa Indah Denpasar. Krisna Nusa Indah merupakan Krisna Oleh-oleh Khas Bali yang
pertama kali berdiri diantara ke-empat outlet lainnya pada tanggal 16 Mei 2007.
Dan Krisna Nusa Indah ini sering
digunakan sebagai tujuan kunjungan studi wisata karena disini pengunjung dapat
melihat langsung cara pembuatan baju kaos yang menjadi produk unggulan KRISNA
Oleh-oleh Khas Bali.
Krisna Nusa Kambangan adalah
outlet Krisna kedua yang
didirikan pada tanggal 16 Mei 2008 dankarena terletak di jalan Nusa Kambangan
Denpasar, Krisna 2 ini sering
menjadi tujuan berbelanja para wisatawan domestik dan luar negeri karena
lokasinya sangat strategis berada di pusat kota. Memasuki tahun 2009, Krisna kembali mengepakkan sayapnya
dengan menambah satu outlet lainnya. Krisna 3 atau Krisna Sunset Road yang
merupakan outlet terbesar di antara Krisna
lainnya, bahkan merupakan toko oleh – oleh terbesar dan terlengkap yang ada di Pulau Dewata Bali. Disebut Krisna Sunset Road karena terletak di kawasan Boulevard Sunset
Road Kuta-Bali.
Setahun
berlalu dari tahun 2009 outlet Krisna
Oleh – Oleh Khas Bali bertambah satu, yaitu Krisna 4 atau Rama Krisna yang
terletak di Jalan Raya Tuban no. 2X, yang berjarak hanya 5 menit dari
Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Tidak hanya sampai disitu, Rama Krisna
merupakan toko oleh-oleh khas Bali satu-satunya yang buka selama 24 jam. Rama
Krisna berdiri pada tanggal 1 November 2010 yang bertepatan dengan hari ulang
tahun ke-4 anak dari suami istri Bp. Cok dan Ibu Jero (Pemilik dari KRISNA Oleh
– Oleh Khas Bali).
3.
Pantai
Pandawa

Gambar.3 Pantai Pandawa
Pantai
Pandawa Bali adalah salah satu kawasan objek wisata yang berada di Bali
tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan Kutuh
Selatan, Kabupaten Badung. Pantai Pandawa juga sering dikenal dengan nama
Pantai Kutuh, dan kadang juga disebut sebagai pantai rahasia (Secret Beach)
karena letaknya berada dibelakang tebing. Di sekitar pantai ini terdapat dua
tebing yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima patung
Pandawa dan Kunti. Keenam patung tersebut secarara berurutan (dari posisi
tertinggi) diberi penjelasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna,
Nakula, dan Sahadewa. Patung - patung itu dipasang di dalam tebing-tebing,
sehingga pengunjung yang datang akan melihat berjejer patung-patung tersebut
secara berurutan.
Selain
untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga dimanfaatkan untuk
budidaya rumput laut karena kontur pantai yang landai dan ombak yang tidak
sampai ke garis pantai. Cukup banyak wisatawan yang melakukan paralayang dari
Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa.
Saat
menyambangi pantai ini, terdapat tebing-tebing tinggi yang ditumbuhi dengan
semak belukar. Dulunya, akses jalan untuk menuju pantai Pandawa cukup sulit,
namun karena pantai ini memiliki keindahan yang sangat mempesona mata
pengunjung maka pemerintah setempat membuat atau membuka akses berupa jalan
sepanjang kurang lebih 1,5 km. Akses jalan yang dibuat cukup unik dan terlihat
megah karena jalannya diapit dengan tebing-tebing yang tinggi.
Hal
yang menarik lainnya yang bisa didapat di Pantai Pandawa adalah dengan pesona
pantainya itu sendiri. Keindahan pantai Pandawa tidak perlu diragukan lagi,
sejak akses jalannya yang telah dimudahkan kini pantai ini sering diramaikan
oleh pengunjung, baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara. Suara deru air
ombak disertai dengan hamparan pasir putih yang mempesona menjadikan pantai ini
layak dijadikan menjadi tempat liburan anda dan juga keluarga.
Berbagai
aktivitas yang bisa dilakukan di Pantai Pandawa ini. Pembudidayaan rumput laut
sudah lama dilakukan oleh masyarakat setempat sejak tahun 1980-an hingga
sekarang. Dan kini hasil pembudidayaan tersebut telah melakukan kerjasama
dengan negara-negara lain seperti Amerika dan Denmark.
4.
Joger
Luwus

Gambar.4 Pabrik Kata-Kata Joger
Kata Joger diambil dari perpaduan dari nama sang pemilik yaitu Joseph Theodorus
Wulianadidengan sahabat karibnya yang bernama Mr.Gerhard
Seeger dimana yang huruf E-nya
dibaca seperti kata "enak" atau pada kata "ekonomi".Toko
Joger pada awalnya lahir pada tanggal 19 Januari 1981 dengan bantuan dari si
sahabat karib yang menghibahkan uang sebesar US$ 20.000 sebagai hadiah
pernikahan si pemilik Joger sekarang yaitu Joseph
Theodorus Wulianadi.
Dulu Joger dikenal dengan embel-embel Pabrik Kata-kata Joger, entah
mulai kapan slogan itu berganti menjadi Pusat olah-oleh khas Bali.Lokasinya yang
mudah dijangkau yaitu di Jl.Raya
Kutadekat dengan bandara Ngurah Rai, membuat Joger sangat dikenal baik
wisatawan lokal maupun mancanegara.
Di
Joger barang yang dijual pun beraneka ragam bahkan banyak yang unik. Selain t-shirt sebagai komoditi utamanya, topi,
tas, gantungan kunci, sandal, ada juga barang-barang unik yang mungkin tidak
ada di tempat lain misalnya jam
mundur, sandal raksasa, dan
lainnya.
Seiring
dengan semakin berkembangnya Joger, maka kini mereka memiliki Teman atau tempat
penyamanan yang lokasinya ada di Jalan Raya Denpasar – Bedugul.Teman Joger ini
memiliki bangunan yang cukup luas, bahkan lebih luas dibandingkan dengan tempat
memproduksi Jogernya sendiri yang ada di Jalan Raya Kuta. Dibagian depan terdapat tempat untuk menitipkan
barang-barang yang dibawa pengunjung dan juga ruang runggu yang disainnya
sangat unik karena ada lalu lampu lalu lintas, bemo, vespa dan lainnya.
Bangunan
Teman Joger ini juga terdiri dari dua lantai dengan ketersediaan lahan parkiran
yang cukup luas. Lantai pertamanya, terlihat ada jejeran pernak-pernik ala
Joger, aneka T-Shirt, ruang khusus untuk anak-anak, dan juga pusat
informasi. Untuk lantai dua, diisi dengan berbagai macam koleksi sandal dengan
ukuran dan desain yang beraneka macam dan tas. Di dinding yang menuju ke lantai
dua, ada banyak sekali koleksi sandal dengan varian dan warna yang sangat
heterogen.
Keunikan
lainnya di Joger adalah pembeli mendapatkan diskon 10%, apabila waktu belanja bertepatan
dengan tanggal ulang tahunnya.Didalam sana, terdapat slogan Joger terbaru yaitu "Belanja Tidak Belanja Tetap Thank You.”.
5.
Danau
Bedugul

Gambar.5 Danau Bedugul
Bedugul
merupakan salah satu tempat atau obyek wisata Bali yang menawarkan keindahan pegunungan
dan danau. Daerah Bedugul terletak di Kabupaten Tabanan dan berjarak ± 70 km
atau 2,5 jam dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Tempatnya yang tinggi membuat
daerah ini selalu diselimuti
kabut dan berhawa dingin. Sejarah nama Bedugul ada beberapa versi antara lain ialah, Bedugul di ambil
dari kata “Bedug” karena adanya masyarakat Muslim di Bedugul dan Kul atau “Kul-kul” alat komuniksi masyarakat Bali atau juga bisa di sebut
kentongan. Perpaduan kata Bedug dan Kul itu menjadi nama Bedugul.
Di
Bedugul ada sebuah masjid yang sudah berusia cukup tua yang bernama Masjid
Besar Al-Hidayah,
Bedugul. Masjid ini berada di atas sebuah bukit kecil di sisi sebelah barat Danau
Beratan. Dari halamanatas masjid bisa digunakan untuk memandang keseluruhan Danau
Beratan yang indah serta hamparan bukit yang mengelilingi danau tersebut. Islam
di sini sangatlah kental dan sangat toleransi terhadap umat lain, nyaris tidak ada
gesekan yang timbul.
Beberapa
objek wisata yang juga terdapat di kawasan Bedugul ialah, Pura Luhur Ulun danu Bedugul,
Danau Beratan, Danau Tamblingan, Danau Buyan, Kebun Raya Eka Karya Bedugul.
Selain itu juga terdapat objek wisata pendukung lainnya yang juga terkenal seperti
Air Terjun Git-git dan Air Panas Angseri. Selain itu, di sana juga di dukung rumah
makan halal di bedugul untuk
menunjang paket tour muslim di
Bali.
Hasil
alam dari kawasan Bedugul sangatlah melimpah ruah. Buah-buahan seperti
strawberry, markisa, terong belanda,
jeruk. Sayur-mayur seperti kembang kol, sawi, selada, cabai, tomat, brokoli,
paprika dan masih banyak lainnya. Hasil alam ini disuplai untuk kebutuhan masyarakat
Bali, serta untuk kebutuhan akomodasi pariwisata seperti hotel, villa, dan restaurant di Bali.
6.
GWK (Garuda Wisnu Kencana)

Gambar.6 GWK
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda Wisnu Kencana Cultural Park),
disingkat GWK, adalah sebuah
taman wisata di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten
Badung,
kira-kira 40 kilometer di sebelah
selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal taman budaya ini,
direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali, yakni
patung berukuran raksasa Dewa Wisnu
yang sedang menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 120 meter. Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada
di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas
permukaan laut.[1] Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda
yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi
18 meter Garuda ditempatkan sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi
titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup
lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yaitu Lotus Pond.
Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental patung Lotus Pond Garuda membuat
ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga
7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai
tempat sempurna untuk mengadakan acara besar dan internasional. Terdapat juga patung tangan Wisnu yang
merupakan bagian dari patung Dewa Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih
dekat untuk menyelesaikan patung Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini
ditempatkan sementara di daerah Tirta Agung.
7.
Goa Gajah

Gambar.7 Goa Gajah
Goa Gajah
adalah gua buatan yang berfungsi seperti tempat
ibadah. Gua ini terletak di Desa Bedulu, Kecamatan
Blahbatu, Kabupaten Gianyar, Bali. Berjarak kurang lebih 27 km dari Denpasar. UNESCO mencatat goa ini
sebagai warisan dunia dalam daftar tentatif (menunggu kepastian) pada tanggal
19 Oktober 1995 dalam bidang kebudayaan. Penemuan Goa Gajah berawal
dari laporan pejabat Hindia Belanda, LC. Heyting pada tahun 1923 yang menemukan
arca Ganesha, Trilingga
serta arca Hariti kepada pemerintah
Hindia Belanda. Hal tersebut di tindak lanjuti oleh Dr. WF. Stuterhiem untuk mengadakan penelitian
lanjut pada tahun 1925. Pada tahun 1950 Dinas Purbakala RI melalui seksi-seksi
bangunan purbakala di Bali yang dipimpin oleh J.L Krijgman melakukan penelitian dan
penggalian pada tahun 1954 sampai tahun 1979 dan ditemukanlah tempat petirtaan
kuno dengan 6 buah patung wanita dengan pancuran air di dada dan sampai
sekarang keberadaanya bisa dipercaya bisa memberikan vibrasi penyucian aura
bagi pengunjung. Pada tahun 1931 Mr. Conrat Spies menemukan pula peningalan
yang cukup penting di komplek "tukad pangkung"
berupa stupa bercabang tiga yang terpahat pada dinding batu yang telah runtuh
tergeletak didasar tukad pangkung.
8.
Museum Art
Center

Gambar. 8
Museum Art Center
Art center atau
Taman Budaya Bali adalah sebuah kompleks bangunan dengan arsitektur Bali
sebagai tempat atau wadah untuk mengembangkan seni. Taman Budaya Bali ini
didirikan oleh Gubernur Bali pertama yaitu Bapak Ida Bagus Mantra. Beliau
adalah seorang pemimpin yang sangat peduli akan kelestarian kesenian khususnya
kesenian Bali. Sehingga dibangunlah kompleks Taman Budaya ini dan dibuka
pertama kali pada tahun 1973, dan mulai saat itu tempat ini resmi dijadikan
sebagai tempat untuk penyelenggaraan acara kesenian, salah satunya setiap tahun
selama satu bulan ditempat ini dilaksanakan sebuah event pesta kesenian yang
bernama Pesta Kesenian Bali (Bali Art Festival) yang mana pesta ini menampilkan
beragam pertunjukan kesenian, pameran kerajinan dan kegiatan-kegiatan komersial
lainnya. Pesta Kesenian Bali ini tidak hanya menampilkan kesenian-kesenian
tradisional Bali namun juga banyak menampilkan kesenian-kesenian dari daerah
lainnya bahkan sampai kesenian dari Negara-negara tetangga seperti Jepang dan
Korea.
9.
Pantai
Dreamland

Gambar. 9
Pantai Dreamland
Pantai Dreamland adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Bali di daerah bernama Pecatu. Pantai
Dreamland dikelilingi oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi, dan dikelilingi
batu karang yang lumayan besar di sekitar pantai. Lokasi pantai ini berada dalam
kompleks Bali Pecatu Graha (Kuta Golf Link Resort) yaitu sekitar 30 menit dari pantai Kuta.
Pantai Dreamland
sendiri hampir mirip dengan pantai Kuta. Pasir putih dan celah karang yang
terjal menjadi pemandangan yang begitu memikat mata untuk dipandang. Lokasi
berpasir putih bersih di pantai sempit tepat di bawah dinding karang curam
cocok untuk menikmati matahari tenggelam atau sekadar menyaksikan atraksi para
peselancar. Ombaknya yang tinggi dan besar banyak diminati oleh para penggemar
olahraga selancar air (surfing), bahkan
Dreamland sudah dijadikan semacam surfing spot baru untuk kawasan Bali.
10. Pusat Peribadatan Puja Mandala

Gambar. 10
Puja Mandala
Semangat
kebersamaan yang kental dalam masyarakat Bali melahirkan kompleks peribadatan Puja Mandala di Nusa Dua. Berawal dari
keinginan umat Islam di Bali untuk mendirikan masjid di daerah Nusa Dua,
inisiatif ini disambut dengan ide dari Menteri Pariwisata yang pada saat itu
dijabat oleh Joop Ave untuk membangun tempat ibadah kelima agama dalam satu
kompleks sebagi simbol kerukunan umat beragama di Bali.
Lokasi
Puja Mandala mulai dibangun pada tahun 1994 di atas tanah hibah seluas 2 hektar
dari PT. Bali Tourism Development Corporation (BTDC). PT. BTDC adalah pihak
pengelola daerah Nusa Dua dimana telah berhasil membangun daerah Nusa Dua
sebagai salah satu tempat tujuan utama wisata di Bali. Pada tahun 1997, daerah
Puja Mandala secara resmi disahkan oleh Menteri Agama Tarmidzi Taher.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
uraian di atas maka penulis memiliki dua kesimpulan yang dapat diambil, yaitu :
1. Bali
merupakan salah satu pulau terindah di Indonesia. Bali memiliki budaya yang
unik. Bali terdapat banyak destinasi wisata yang sangat menakjubkan.
2. Berikut
merupakan penjelasan singkat dari masing-masing objek wisata:
a. Tanah
Lot, pantai di sebelah barat daya Pulau Bali yang menyuguhkan panorama pura di
atas batu karang dan tebing karang bolong.
b. Museum Art Center merupakan tempat pertunjukan beragam kesenian rakyat pulau
Bali.
c. Pantai Kuta, pantai di sebelah selatan Pulau Bali yang
menyuguhkan panorama langit di sore hari.
d. Krisna, merupakan pusat oleh-oleh terbesar di Bali.
e. Pantai Dreamland, pantai yang menyuguhkan berbagai olahraga air dan pemandangan pantai
pasir putih.
f.
Pantai
Pandawa, pantai yang berada di balik tebing yang menyuguhkan panorama pantai
pasir putih.
g. Joger, pusat brand t-shirt
di Bali dengan keunikan kata-kata yang selalu tercantum di t-shirt tersebut.
h. Bedugul, danau di tengah Pulau Bali yang menyuguhkan panorama
dataran tinggi dan Pura Ulundanu.
i.
GWK,
merupakan objek pariwisata buatan dan terdapat patung yang sangat besar.
j.
Goa
Gajah, merupakan sebuah goa yang pintu masuknya atau goa mulutnya memiliki
bentuk yang sangat unik dan menarik.
B. Saran
Berdasarkan
uraian di atas, penulis memiliki beberapa saran demi kelestarian objek wisata
di Pulau Bali yaitu :
1. Selalu
menjaga kebersihan dan merawat keindahan
setiap objek wisata demi kenyamanan para pengunjung.
2. Selalu
bersikap ramah dan menjaga kesopanan terhadap semua pengunjung.
3. Selalu bersyukur terhadap karunia dan nikmat yang
diberikan Tuhan.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
http://sejarahdinusantara.blogspot.com/2012/05/sejarah-pura-tanah-lot-bali.html. Diakses pada tanggal 10 April 2015, pukul 19.10 WIB.
http://tipz-tylmn.blogspot.com/2012/06/bali-calsic-center.html. Diakses pada tanggal 10 April 2015, pukul 18.55 WIB.
http://blog.balitoursdb.com/sejarah-pantai-kuta/. Diakses pada tanggal 12 April 2015, pukul 20.05 WIB.
http://krisnabali.co.id/outlet-krisna-oleh-oleh-bali/. Diakses pada tanggal 11 April 2015, pukul 11.15 WIB.
http://kumpulan.info/wisata/tempat-wisata/152-museum-perjuangan-rakyat-bali.
html. Diakses pada tanggal 11 April 2015, pukul 19.04 WIB.
http://bali.panduanwisata.id/spot-wisata/jangan-lupa-mampir-di-teman-joger-denpasar/. Diakses
pada tanggal
11 April 2015,
pukul 11.23 WIB.
http://tempatwisatabali1.blogspot.com/2014/
01/pantai-nusa-dua.html. Diakses pada tanggal 10 April 2015, pukul 19.00 WIB.
http://wisataindonesiainfo.blogspot.com/2013/06/pantai-sanur.html. Diakses pada tanggal 12 April 2015, pukul 19.05 WIB.
https://www.google.co.id/search?biw=1280&bih=622&noj=1&tbm=isch&sa=1&q=joger&oq=joger&gs_l=img.3.html. Diakses pada tanggal 15 April
2015, pukul 16.20 WIB
http://www.tiketholiday.com/objek_wisata/detail/40/Puja-Mandala. Diakses pada tanggal 11 April 2015, pukul 10.55 WIB.
http://www.wisatahotelbali.com/2015/01/pantai-pandawa-bali.html. Diakses pada tanggal 11 April 2015, pukul 11.28 WIB.
Komentar
Posting Komentar