Pastri Bayam Merah Anti Anemia - Proposal Penelitian Bahasa Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu penyakit yang banyak diderita oleh
masyarakat Indonesia kali ini adalah anemia. Anemia atau kurang darah tidak
bisa dianggap sepele, karena apabila dibiarkan dan tidak ada penanganan yang
tepat maka anemia berdampak sangat negatif terhadap tubuh.
Sampai saat ini, sudah ditemukan dan beredar berbagai
varian obat anemia. Akan tetapi, kebanyakan obat tersebut memiliki efek samping
karena merupakan hasil olahan kimia. Selain itu, obat-obat tersebut kurang
diminati terutama oleh anak-anak karena rasanya yang kurang disukai.
Tanah Indonesia yang sangat subur menyebabkan
Indonesia kaya akan berbagai SDA, salah satunya tanaman herbal. Salah satu
tanaman herbal yang tumbuh subur di tanah Indonesia adalah Bayam Merah (Blitum
rubrum). Bayam merah merupakan salah satu varietas bayam yang selain dapat
dihidangkan juga memiliki berbagai khasiat di dalam dunia medis.
Kami dari kelompok lima akan melaukan uji coba
penelitian terhadap kandungan bayam merah dan khasiatnya apakah bisa menjadi
obat alami alternatif penyakit anemia yang tidak memiliki efek samping.
B. Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah dalam proposal penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Apa saja kandungan dari bayam merah?
2.
Apa saja khasiat dari bayam merah?
3.
Bagaimana cara mengolah dan mengonsumsi
bayam merah sebagai obat alternatif anemia?
C.
Tujuan
Penelitian
Tujuan dari penulisan
proposal penelitian ini dupaparkan sebagai berikut.
1. Memaparkan
kandungan dalam bayam merah.
2. Menjelaskan
khasiat bayam merah berdasarkan berbagai zat yang tekandung dalam bayam tersebut.
3. Memaparkan
cara mengolah dan mengonsumsi bayam merah sebagai bahan untuk obat alternatif
penyakit anemia.
D.
Manfaat
Penelitian
1. Manfaat
Praktis
1) Dapat
mengolah dan memanfaatkan bayam sebagai obat anemia alternatif.
2) Dapat
memberikan informasi kepada masyarakat tentang manfaat bayam yang digunakan
untuk obat anemia.
2. Manfaat
Teoritis
Penelitian
ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang kesehatan
atau pengobatan. Dengan melakukan penelitian terhadap bayam merah, kandungan
dalam bayam tersebut dapat diketahui dan dapat membantu dunia medis dalam
mengatasi anemia terutama dalam pengobatan alami alternatif.
E.
Batasan
Masalah
Dalam proposal penelitian
ini, kami akan membahas tentang pendeskripsian secara detail tentang bayam
merah dan kandungannya. Selain itu, kami hendak memastikan tentang khasiat
bayam merah untuk mengobati anemia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Bayam
Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk
dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang
tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting.
Secara umum bayam
masuk kedalam taksonomi kelas: magnoliopsida ordo: caryophillales, famili: amaratacheae,
subfamili: amaranthatoideae, genus:
Amaranthus L.
B. Morfologi
Bayam
1. Akar
Tanaman
bayam memiliki akar perdu (terma), akar tanaman bayam ini akan menembus tanah
hingga kedalaman 20-40 cm bahkan lebih. Akar tanaman bayam ini tergolong akar
tunggang dan memiliki serabutan di bagian atasnya.
2. Batang
Tanaman
bayam memiliki batang tumbuh dengan tegak, tebal dan banyak mengandung air.
Batang pada tanaman ini memiliki panjang hingga 0.5-1 meter dan memiliki cabang
monodial. Batang bayam berwarna kecoklatan, abu-abu dan juga memiliki duri
halus di bagian pangkal ujung batang tanaman bayam.
3. Daun
Tanaman
ini memiliki daun tunggal, berwarna hijau muda dan tua, berbentuk bulat
memanjang serta oval. Panjang daun pada bayam 1,5-6,0 cm bahkan lebih, dengan
lebar 0,5 – 3,2 cm dan memiliki pangkal ujung daun runcing serta obtusus.
Batang bayam di sertai dengan tangkai yang berbentuk bulat dan memiliki
permukaan opacus. Panjang tangkai ini mencapai 9.0 cm dan memiliki bagian tepi
atau permukaan repandus.
4. Bunga
Bunga
tanaman bayam ini memiliki kelamin tunggal, berwarna hijau tua, dan juga
memiliki mahkota terdiri dari daun bunga 4-5 buah, benang sari 1-5, dan bakal
buah 2-3 buah serta lainnya yang membantu dalam penyerbukan. Bunga tanaman
bayam ini berukuran kecil dan memiliki panjang mencapai 1,5-2,5 cm, serta
tumbuh di ketiak daun yang tersusun tegak. Namun, penyerbukan bunga ini
biasanya di bantu juga dengan binatang sekitar dan angin.
5. Biji
Tanaman
bayam memiliki biji berukuran kecil, dan halus, memiliki bentuk bulat serta
memiliki warna kecoklatan hingga kehitaman. Namun, ada beberapa jenis bayam
yang terdapat biji berwarna putih dan merah, contohnya bayam maksi.
C.
Pengertian Bayam Merah
Bayam merah adalah dari
tumbuhan keluarga Amaranthacea, merah sering juga disebut bayam glatik. Di
Jawa, tanaman ini dinamai bayem abrit, bayem lemag atau bayem sekul. Sedangkan
di Maluku, ia disebut dengan jawa lufife, tona magaahu atau baya rohiha.
Sementara nama asingnya lebih dikenal dengan Chinese spinach. Nama saintifiknya adalah Amaranthacea Gangeticus. Nama Inggrisnya adalah Red Spinach. Ia adalah pokok berbunga
tahunan yang mempunyai bunga ungu gelap.
Bayam berasal dari Amerika
tropik. Hingga sekarang, tumbuhan ini sudah tersebar di daerah tropis dan
subtropis seluruh dunia. Di Indonesia, bayam dapat tumbuh sepanjang tahun dan
ditemukan pada ketinggian 5 – 2 m dpl, tumbuh didaerah panas dan dingin, tetapi
tumbuh lebih subur di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak
panas. Tingginya mencapaui 0,4 – 1 m dan bercabang. Batangnya lemah dan berair.
Daun bertangkai berbentuk bulat telur, lemas dengan panjang 2-8 cm. Ujungnya
tumpul, pangkal runcing dan berwarna hijau, merah atau hijau keputihan.
Bunganya berbentuk bulir.
D. Pengertian Pastri
Kue pastri (bahasa Inggris: pastry) atau kue panggang adalah nama produk roti yang terbuat dari tepung, terigu, gula, susu, mentega, lemak, bubuk pemuai (baking powder) dan atau telur.
Kue pastri dapat juga mengacu pada adonan dari
produk-produk roti. Adonan kue kering diguling dengan halus dan digunakan
sebagai bahan dasar produk roti. Makanan-makanan dari kue kering umumnya adalah pastei, kue tar,
dan quiche.
Kue pastri berbeda dengan roti karena mengandung lemak lebih tinggi,
sehingga menghasilkan kue kering dengan tenunan (texture) yang rapuh
dan garing. Kue pastri yang baik terasa ringan dan rapuh, namun cukup keras
untuk menahan isian.
E. Pengertian Anemia
Menurut KBBI, anemia
adalah kekurangan kadar hemoglobin di dalam darah atau kekurangan butir darah
merah. Anemia terjadi ketika tubuh
mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat dan dapat berfungsi dengan baik. Sedangkan menurut Tarwoto, anemia
adalah kondisi berkurangnya sel darah merah eritrosit dalam sirkulasi darah
atau massa hemoglobin, sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa
oksigen ke seluruh jaringan.
Faktor-faktor penyebab
anemia adalah karena cacat sel darah merah, kekurangan zat gizi, pendarahan,
genetik, dan menstruasi bagi remaja putri. Sedangkan gejala anemia diantaranya
adalah 5L (Lesu, Lemah, Letih, Lelah, Lalai), sering mengeluh kepala pusing dan
mata berkunang-kunang, kelopak mata, bibir, lidah, dan kulit serta telapak
tangan menjadi pucat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Sukmadinata (2005) dasar
penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu
berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang
diinterpretasikan oleh setiap individu. Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis
dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui
interaksinya dengan situasi sosial mereka (Danim, 2002).
“Penelitian
kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat
interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami
fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti
atau pengertian
penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci”. (Sugiyono, 2005).
B. Alasan Memilih Kualitatif
Karena dengan metode ini saya dapat mengetahui cara
pandang obyek penelitian lebih mendalam yang tidak bisa diwakili dengan
angka-angka statistik. Jika subyek kita ubah menjadi angka-angka statistik,
makasaya akan kehilangan sifat subyektif dari perilaku manusia. Melalui metode
kualitatif saya dapat mengenal orang (subyek) secara pribadi dan melihat mereka
mengembangkan definisi mereka sendiri tentang dunia ini. Saya dapat merasakan
apa yang mereka alami dalam pergulatan dengan masyarakat sehari-hari. Saya juga
dapat mempelajari kelompok-kelompok dan pengalaman-pengalaman yang belum pernah
saya ketahui sama sekali. Dalam metode kualitatif ini memungkinkan saya
menyelidiki konsep-konsep yang dalam pendekatan penelitian lainnya intinya akan
hilang. Konsep-konsep seperti keindahan, rasa sakit, keimanan, penderitaan,
frustasi, harapan dan kasih sayang dapat diselidiki sebagaimana orang-orang
yang sesungguhnya dalam.
C.
Subjek dan
Objek
Subjek
dalam penelitian kali ini adalah bayam merah yang diyakini dapat meringankan
sakit anemia, dan objek dari penelitian ini adalah orang yang menderita sakit
anemia.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu dan tanggal
penelitian mulai dilakukan mulai tanggal 18 Februari 2018 sampai tanggal 26
Februari 2018. Penelitian akan dilakukan di lingkungan SMA Negeri 1 Sukoharjo
dan menggunakan halaman sekolah sebagai tempatnya.
Laporan Kegiatan
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Tempat
|
1.
|
15
Februari 2018
|
Perencanaan
|
Kelas
11 IPS 2 SMAN 1 Sukoharjo
|
2.
|
16
Februari 2018
|
Mencari
Literatur
|
Warnet,
Perpustakaan SMAN 1 Sukoharjo
|
3.
|
26
Februari 2018
|
Pembuatan
Pastri Bayam Merah Anti Anemia
|
Di
Kost Galuh Dewandaru, Purworejo, Sukoharjo.
|
4.
|
2
Maret 2018
|
Konsultasi
|
Kantor
Guru SMAN 1 Sukoharjo
|
5.
|
3
Maret 2018
|
Penyusunan
Karya Tulis
|
Di
Rumah Wahyu Dewi, Mangunan RT 02 RW 02 Polokarto, Sukoharjo.
|
6.
|
18
Maret 2018
|
Editing
|
Di
Rumah Galuh Dewandaru, Karanggatak RT 01 RW 08 Batuwarno, Wonogiri.
|
E.
Populasi,
Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi
dalam penelitian ini adalah sayur bayam semua jenis. Sedangkan sampel dari
penelitian ini adalah sayur bayam merah. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan
cara memilih bayam yang masih segar dan muda.
F.
Variabel Operasi Penelitian
Variabel
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Variabel
Bebas : Bayam merah
b) Variabel
Terikat : Anemia
c) Variabel
Kontrol : -
G.
Alat
dan Bahan
a. Oven g.
Wajan & Spatula m. Bawang Putih
b. Pisau h.
Rolling Pin n. Keju Mozarella
c. Loyang i.
Serutan Keju o. Keju Fetta
d. Telenan j.
Baskom p. Puff Pastry
e. Penggaris k.
Bayam Merah q. Minyak Goreng
f.
Kuas l.
Bawang Bombay r. Telur Ayam
DARTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bayam diakses pada 3 Maret 2018, pukul 18.43
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-bayam/ diakses pada 6 Maret 2018, pukul 16.09
https://krossx.wordpress.com/2010/03/21/bayam-merah-penambah-darah/amp/ diakses pada 17 Maret, pukul 21.09
http://usahabakery.com/usaha-pastry-bakery/ diakses pada 17 Maret 2018, pukul 21.12
https://www.google.co.id/amp/s/hellosehat.com/penyakit/anemia/amp/ diakses tanggal 4 April 2018, pukul 13.30
infodanpengertian.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-penelitian-kualitatif.html?m=1
diakses
pada tanggal 4 April 2018, pukul 14.00
Komentar
Posting Komentar