BENTUK-BENTUK KETIMPANGAN DI DUNIA (JEPANG, INDONESIA, DAN ETHIOPIA) - Sosiologi

TUGAS SOSIOLOGI
BENTUK-BENTUK KETIMPANGAN DI DUNIA
(JEPANG, INDONESIA, DAN ETHIOPIA)




Kelas 12 IPS 2
Kelompok 1
Anggota :
1.    Anezia Syaharani                                   (04)
2.    Fatta Conny                                           (15)
3.    Galuh Dewandaru Al Amanah             (17)
4.    Puspa Enggarjati Putri                           (26)
5.    Silvia Widyasari                                    (33)


SMA NEGERI 1 SUKOHARJO
2018/2019





NEGARA JEPANG
(Negara Inti)

No
Bentuk Ketimpangan
Deskripsi
1.
Ekonomi
1.     Sejak periode Meiji (1868-1912), Jepang mulai menganut ekonomi pasar bebas dan mengadopsi kapitalisme model Inggris dan Amerika Serikat.
2.     Pertumbuhan ekonomi riil dari tahun 1960-an hingga 1980-an sering disebut "keajaiban ekonomi Jepang", yakni rata-rata 10% pada tahun 1960-an, 5% pada tahun 1970-an, dan 4% pada tahun 1980-an.
3.     Ekonomi gelembung Jepang jatuh pada awal tahun 1990-an akibat kebijakan uang ketat yang dikeluarkan Bank of Japanpada 1989, dan kenaikan tingkat diskonto resmi menjadi 6%
4.     Pada 1990, pemerintah mengeluarkan sistem baru pajak penguasaan tanah dan bank diminta untuk membatasi pendanaan aset properti.
5.     Usaha pemerintah mengembalikan pertumbuhan ekonomi hanya sedikit yang berhasil dan selanjutnya terhambat oleh kelesuan ekonomi global pada tahun 2000
6.     Jepang bersama Jerman dan Korea Selatan adalah 3 negara yang pernah mencatatkan diri sebagai negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat sepanjang sejarah dunia,[63] dengan PDB nominal sekitar AS$4,5 triliun
7.     Industri utama Jepang adalah sektor perbankanasuransirealestatbisnis ecerantransportasitelekomunikasi, dan konstruksi.

2.
Budaya
1.     Jepang turut mengembangkan budaya yang original dan unik, dalam seni (ikebanaorigamiukiyo-e), kerajinan tangan (pahatantembikar, persembahan (boneka bunrakutarian tradisionalkabukinohrakugo), dan tradisi (permainan Jepangonsensentoupacara minum tehtaman Jepang), serta makanan Jepang.
2.     Jepang merupakan salah sebuah pengekspor budaya pop yang terbesar. Animemangamodefilmkesusastraanpermainan video, dan musik Jepang 
3.     Nihonggo  merupakan bahasa resmi di Jepang dan jumlah penutur 127 juta jiwa.
4.     Tradisi membungkuk sangat terkenal di Jepang. Tradisi ini dianggap penting sebagai simbol rasa hormat kepada orang lain
5.     Tradisi menyeruput mi harus dilakukan saat hendak memakan ramen (mie asal Jepang). Tradisi ini adalah pertanda bahwa makanan tersebut enak
6.     Penganut agama di Jepang menurut Kementerian Pendidikan Jepang:Shinto sekitar 107 juta orang, agama Buddha sekitar 89 juta orang, Kristen Protestan dan Kristen Katolik sekitar 3 juta orang, serta agama lain-lain sekitar 10 juta orang
7.     Tahun ajaran dimulai bulan April. Kegiatan belajar mengajar berlangsung dari Seninhingga Jumat (sekolah negeri) atau Sabtu(sekolah swasta). Satu tahun ajaran dibagi menjadi 3 caturwulan yang dipisahkan oleh liburan singkat musim semi dan musim dingin, serta liburan musim panas yang lebih panjang.[1] Lama liburan  bergantung kepada iklim tempat sekolah tersebut berada
8.     Tahun ajaran dimulai bulan April. Kegiatan belajar mengajar berlangsung dari Seninhingga Jumat (sekolah negeri) atau Sabtu(sekolah swasta). Satu tahun ajaran dibagi menjadi 3 caturwulan yang dipisahkan oleh liburan singkat musim semi dan musim dingin, serta liburan musim panas yang lebih panjang.[1] Lama liburan sekolah bergantung kepada iklim tempat sekolah tersebut beradaTahun ajaran dimulai bulan April. Kegiatan belajar mengajar berlangsung dari Seninhingga Jumat (sekolah negeri) atau Sabtu(sekolah swasta). Satu tahun ajaran dibagi menjadi 3 caturwulan yang dipisahkan oleh liburan singkat musim semi dan musim dingin, serta liburan musim panas yang lebih panjang.[1] Lama liburan sekolah bergantung kepada iklim tempat sekolah tersebut berada.
3.
Politik
1.     Pemerintahan Jepang adalah sebuah monarki konstitusional yang di dalamnya terdapat kuasa dari seorang Kaisar yang masih dibatasi dan hanya diturunkan terutama ketika melakukan tugas resmi. Seperti di negara-negara lainnya, Pemerintahan dipecah menjadi tiga cabang: Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif.
     Negara  : Jepang
Pemimpin  : Perdana Menteri
Ditetapkan oleh : Kaisar
Bagian badan : Kabinet
Bertanggung jawab untuk : Parlemen
Kantor pusat : Chiyoda, Tokyo
2.     Sistem politik Jepang adalah menganut negara monarki konstitusional yang sangat membatasi kekuasaan Kaisar Jepang.Sebagai kepala negara seremonial, kedudukan Kaisar Jepang diatur dalam konstitusi sebagai “simbol negara dan pemersatu rakyat”. Kekuasaan pemerintah berada di tangan Perdana Menteri Jepang dan anggota terpilih Parlemen Jepang, sementara kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat Jepang. Kaisar Jepang bertindak sebagai kepala Negara dalam urusan diplomatik.
3.     Parlemen Jepang adalah parlemen dua kamar yang dibentuk mengikuti sistem Inggris. Parlemen Jepang terdiri dari Majelis Rendah dan Majelis Tinggi. Majelis Rendah Jepang terdiri dari 480 anggota dewan. Anggota majelis rendah dipilih secara langsung oleh rakyat setiap 4 tahun sekali atau setelah majelis rendah dibubarkan.
4.     Majelis Tinggi Jepang terdiri dari 242 anggota dewan yang memiliki masa jabatan 6 tahun, dan dipilih langsung oleh rakyat. Warganegara Jepang berusia 20 tahun ke atas memiliki hak untuk memilih.
5.     Bentuk negara Jepang sendiri adalah sebuah negara yang monarki konstitusional yang sangat membatasi kekuasaan Kaisar Jepang. Mengenai sistem pemerintahan, Jepang menjalankan sistem pemerintahan parlementer, sama seperti yang dijalankan di Negara Inggris dan Kanada. Sejak tahun 1947 di Jepang mulai berlaku sebuah konstitusi atau Udang-Undang Dasar yang didasarkan pada tiga prinsip, yaitu : kedaulatan rakyat, hormat terhadap hak – hak asasi manusia, dan penolakan perang.
6.     Di Jepang, jabatan kepala negara ada di tangan Kaisar. Walaupun demikian, fungsi Kaisar sebagai kepala negara hanyalah sebagai seremonial belaka. Karena kedudukan Kaisar sendiri diatur dalam Undang-Undang Dasar sebagai simbol dan pemersatu rakyat. Sehingga Kaisar Jepang hanya bertindak sebagai kepala negara yang mengurusi segala urusan yang berhubungan dengan diplomatik. Sedangkan untuk jabatan kepala pemerintahan ada di tangan perdana menteri.
7.     Kewenangan Yudikatif ada di tangan Mahkamah Agung serta pengadilan-pengadilan yang lebih rendah. Di Jepang, pengadilan-pengadilan yang mengurusi masalah hukum terdiri dari: Pengadilan Tinggi, Pengadilan Distrik, dan Pengadilan Sumir (menangani kasus ringan, seperti pelanggaran lalu lintas). Mahkamah Agusng sendiri terdiri dari Ketua Mahkamah Agung dan 14 hakim lainnya. Ketua Mahkamah Agung dan semua anggotanya ditunjuk oleh cabinet.
4.
Sosial
1.     Mereka menyesuaikan diri untuk melayani otoritas dan menyelaraskan dengan orang lain. Orang Jepang cenderung untuk menempatkan diri mereka dalam komunitas mereka sendiri yang eksklusif dan tertutup. Dengan demikian, mereka memiliki kepribadian tertutup dan memberikan perhatian serius terhadap harmoni serta bersifat kooperatif dalam kelompok. Mereka merasa nyaman dengan orang-orang familiar di masyarakat yang mereka miliki. Mereka juga mengembangkan rasa kesetiaan pada kelompok yang konsekuen untuk menjadi eksklusif. Perilaku kompetisi dan menarik diri hanya teramati dalam komunitas mereka sendiri. Di sisi lain, mereka sangat antusias dalam menyerap atau meniru budaya lain. Akibatnya, mereka memilih lebih tertarik pada perasaan manusia dan emosi daripada kekhawatiran ilmiah atau logis. Dalam hal membaca buku, sastra buku berada pada tingkat yang lebih tinggi daripada buku-buku ilmiah, jika dibandingkan dengan Barat.
2.     Budaya Jepang adalah kelompok yang berorientasi dan orang-orang cenderung untuk bekerja bersama-sama daripada menunjukkan individualitas mereka. Mengekspresikan pendapat pribadi yang kuat tidak umum seperti di negara-negara barat. Kesederhanaan adalah sikap yang berlaku. Ketika melakukan pembelian, mereka memilih barang reputasi sesuai dengan standar masyarakat bukan preferensi pribadi atau bahkan koordinasi dengan gaya sendiri. Mereka lebih memilih barang konservatif daripada satu mencolok dan menarik. Dalam kasus tingginya harga barang, mereka lebih suka yang untuk menarik status mereka sendiri dari kinerja atau desain.
3.     Orang Jepang cenderung lebih mementingkan hukum dan peraturan daripada penilaian mereka sendiri. Sebagai contoh, ketika seorang ibu memperingatkan anaknya untuk tidak berjalan di rumput, ibu Barat akan mengatakan “Jangan berjalan di halaman karena Anda akan merusak rumput”. Di sisi lain, ibu-ibu Jepang cenderung untuk mengatakan “Jangan berjalan di atas rumput karena dilarang.” atau “karena Anda akan dimarahi”. Politisi Jepang selalu mengatakan” Menurut hukum ……… “.
4.     Orang Jepang cenderung lebih mementingkan selesai tepat waktu dari produk daripada kinerja keseluruhan barang.
5.     Tepat waktu dan disiplin



NEGARA INDONESIA
(Semi Periferi)

No
Bentuk Ketimpangan
Deskripsi
1.       
Ekonomi
a.       Ekonomi Indonesia merupakan salah satu kekuatan ekonomi berkembang utama dunia yang terbesar di Asia Tenggara dan terbesar di Asia ketiga setelah China dan India.
b.      Pada tahun 2016, pertumbuhan PDB di Indonesia tercatat mencapai angka 5%.
c.       Perekonomian Indonesia mewarisi dualistic, yaitu sector modern dan sector tradisional.
Di sector modern, sumbernya antara lain adalah perkebunan, pertambangan, dan perindustrian besar. Sementara di sector tradisional terdiri dari pertanian, kerajinan tangan dan perdagangan kecil tradisional.
d.      Dalam beberapa kasus, sering dijumpai masalah ketimpangan ekonomi dimana pemerataan pendapatan di suatu daerah yang tidak merata atau terlihat jelas batas antara si kaya dan si miskin.
2.       
Politik
a.       System politik Indonesia merupakan system politik yang dianut oleh Indonesia yang berdasarkan nilai budaya Indonesia yang bersifat turun temurun dan juga bisa diadopsi dari nilai budaya asing yang sifatnya positif bagi pembangunan system politik di Indonesia.
b.      System politik di Indonesia berdasar pada ketentuan-ketentuan dalam UUD 1945.
c.       Ketimpangan di bidang politik berkaitan dengan pendistribusian kekuasaan yang didapat dengan mekanisme partai politik melalui rekrutmen pemilu dan pilkada. 
d.      Pada beberapa kasus mengenai ketimpangan di bidang politik, khususnya bidang hukum di Indonesia, yang paling sering ditemui yaitu adanya diskriminasi hukum. Hukum bagi para pelanggar hanya dikenakan kepada masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah, sedangkan masyarakat yang berasal dari golongan ekonomi menengah ke atas cenderung kebal hukum.
3.       
Sosial
a.       Di Indonesia, sudah banyak terdapat fasilitas-fasilitas pelayanan social, salah satunya adalah adanya pelayanan kesehatan.
b.      Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada, sebagian besar sudah tersedia lengkap dari mulai fasilitas kesehatan tingkat yang paling rendah hingga yang tingkat tinggi.
c.       Namun, juga sering ditemui adanya diskriminasi bagi para masyarakat yang mencari kesembuhan, misal dengan memakai fasilitas BPJS atau dengan yang tidak memakai BPJS. Dan di beberapa rumah sakit di kota, ada yang menolak pasien dari masyarakat ekonomi menengah ke bawah namun langsung menerima pasien dari golongan ekonomi menengah ke atas.
4.       
Budaya
a.       Masyarakat Indonesia dikenal oleh dunia luar dari budaya ramah tamah dan gotong royongnya. Hal itu dikarenakan sudah menjadi warisan nenek moyang sejak jaman dahulu.
b.      Karena adanya pengaruh dari modernisasi, banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia diantaranya adalah meningkatnya sikap egoisme, materialisme, timbulnya konsumerisme, dan hedonisme. 








NEGARA ETHIOPIA
(Negara Tertinggal)


No
Bentuk Ketimpangan
Deskripsi
1.
Ekonomi
1.         Etiopia merupakan salah satu negara terbelakang di dunia dengan pendapatan perkapita hanya sebesar US$1.900,-. Pendapatan Domestik Bruto adalah sebesar US$177,4 miliar.
2.         Sektor pertanian memberikan konstribusi PDB sebesar 37,2%. Komoditas pertanian atau agrikultur Etiopia diantaranya seperti Kopi, Sereal, biji minyak (oilseed), kapas, tebu, sayur-sayuran, kambing dan ikan.
3.         Berdasarkan data yang dikutip dari International Coffee Organizatio (ICO), Etiopia merupakan negara terbesar kelima penghasil Kopi di dunia yaitu sekitar 396.000 ton per tahun. Selain komoditas pertanian, beberapa Industri penting bagi perekonomian Etiopia adalah Industri Pengolah Makanan dan Minuman, Tekstil, garmen, kulit, kimia, semen dan pengolahan logam.
4.         Hak milik tanah di negara Ethiopia hanya dimiliki oleh "negara dan rakyat", tetapi warga Etiopia boleh menyewa tanah (hingga selama 99 tahun) dan tidak dapat melakukan hipotek, menjual atau memilikinya
5.         Penyebab rendahnya tingkat ekonomi negeri ini antara lain struktur pemerintah yang feodal, cara-cara bertani yang masih kuno, pertambahan penduduk yang pesat, kurangnya sarana perhubungan serta daya beli dan tingkat pendidikan penduduk yang masih rendah.
6.         Tingkat kesuburan tanah yang tinggi memungkinkan lebih dari 5 persen.
2.
Sosial
1.          Pertentangan antara kelompok etnis dan agama yang berbeda masih kerap kali terjadi.
2.          Sejak tahun 1970-an terus terjai perang saudara yang memperebutkan tahta kekuasaan di Ethiopia. Akibatnya, penduduk Ethiopia banyak yang menjadi korban termasuk anak-anak. Ribuan anak-anak menjadi yatim piatu.
3.          Masalah kelaparan dan kurang gizi pun membayangi mereka karena kehidupan yang berpindah-pindah untuk menghindari perang menjadikan mereka sering tidak memperoleh makanan.
3.
Politik
1.          Bentuk negara Ethiopia adalah Federasi dengan Presiden sebagai Kepala Negara, dan Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan. Sistem Parlemen Ethiopia mengadopsi sistem Bikameral, yang terdiri dari House of Peoples' Representatives (lower chamber, 547 kursi); dan House of Federation (upper chamber, 108 kursi). Anggota House of People's Representatives dipilih melalui Pemilu. Anggota House of Federation merupakan wakil dari negara bagian di Ethiopia. Sistem Hukum terbagi atas Federal dan Regional Courts, yang dibedakan atas wilayah yurisdiksinya.
2.          Hubungan antara Indonesia dan Ethiopia merupakan salah satu yang terpenting di kawasan Afrika. Kedekatan hubungan kedua negara tersebut tercermin dengan antara lain kehadiran utusan Ethiopia sebagai delegasi pada Konperensi Asia - Afrika di Bandung pada tahun 1955 dan kerjasama erat kedua negara di forum Gerakan Non - Blok sejak didirikannya pada tahun 1961. Pada tahun yang sama kedua negara secara resmi membuka hubungan diplomatik. Pada tahun 1964 pemerintah Republik Indonesia membuka Kedutaan Besar Republik Indonesia di Addis Ababa. Pada tahun tersebut belum banyak negara yang mempunyai perwakilannya di Ethiopia terutama dari kawasan Asia, dan KBRI Addis Ababa merupakan kedutaan besar asing ke-35 yang berdiri di Addis Ababa. KBRI Addis Ababa saat ini diakreditasikan pula untuk Republik Djibouti dan Uni Afrika. Di pihak lain, Pemerintah Republik Demokratik Federal Ethiopia membuka Kedutaan Besarnya di Jakarta pada tahun 2016.Segera setelah dilantik, Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi mengadakan kunjungan ke Ethiopia yang sekaligus menjadi kunjungan pertama ke negara Afrika. Pada kunjungan tersebut Menlu RI dan Menteri Luar Negeri Ethiopia, Tedros Adhanom Gebreyesus menandatangani MoU Forum Konsultasi Bilateral Indonesia - Ethiopia di Addis Ababa, Januari 2015. Sebagai tindak lanjut, maka pada kesempatan penyelenggaraan Indonesia - Africa Forum di Bali, April 2018 diadakan pertemuan pertama FKB antar kedua negara.

4.
Budaya
1.          Bahasa di Ethiopia ada dua Bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Afar dan Bahasa Anfillo. Afar (Qafár af) adalah sebuah bahasa dataran rendah Cushitik Timur yang dituturkan di Ethiopia, Eritrea dan Djibouti. Bahasa ini dipercaya memiliki 1,5 juta penutur, orang Afar. Urutan kata dasar di Afar, seperti di bahasa Cushitic Timur lain, merupakan subjek-objek-verba. Penutur memiliki tingkat melek huruf antara satu dan tiga persen. Bahasa ini relatif dekat dengan bahasa Saho.Bahasa Anfillo adalah bahasa Omotik Utara yang digunakan oleh ratusan orang di Ethiopia Barat. Bahasa ini terancam punah karena hanya digunakan hanya oleh orang dewasa di atas 60 tahun dan semua kaum muda sudah berpindah ke bahasa Nilo-Saharan. Anfillo memiliki 5 vokal dan 22 konsonan.
2.          Bangsa Ethiopia menganut agama Kristen dan Katolik. Meskipun agama Kristen menjadi agama negara Etiopia pada abad ke-4, dan Alkitab pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Ge'ez pada sekitar waktu yang sama, baru dalam dua abad terakhir muncul dari terjemahan-terjemah. Bahasa liturgis Gereja Ethiopia adalah Ge'ez, suatu cabang bahasa Semit yang tidak lagi dugunakan dalam percakapan sehari-hari sejak beberapa abad silam. Liturgi Ethiopia didasarkan atas Liturgi Gereja Koptik, namun pandangan-pandangan Kristologisnya berbeda dengan Gereja Ortodoks Ethiopia. Dalam doa-doa mereka dicantumkan doa untuk Paus, yang memperlihatkan bahwa mereka berada dalam komuni penuh dengan Roma. Kanon kitab suci yang digunakan adalah kanon Ortodoks, demikian pula dengan teologinya, sehingga Gereja ini menolak Monofisitisme. Anak-anak tidak ditahbiskan menjadi diakon, seperti yang lazim dilakukan di kalangan Gereja Ortodoks Ethiopia, dan para imam cenderung mengenakan jubah dan kolar Gereja Katolik Roma. Saat ini, 0,9% dari warga Ethiopia adalah umat Katolik.
3.          Seni arsitektur di Ethiopia berupa bangunan-bangunan, bandar udara salah satunya. Beberapa diantaranya adalah Bandar Udara Aba Segud, Bandar Udara Alula Aba, Bandar Udara Asosa, dll. Bandar Udara Aba Segud merupakan sebuah bandar udara yang terletak di Jimma, Ethiopia (IATA: JIM, ICAO: HAJM). Terletak di ketinggian 1,703 meter AMSL, bandar udara ini memiliki sebuah landasan pacu sepanjang 2,000 meter dengan lebar 50 m dan dilapisi aspal.
4.          Ethiopia juga memiliki seni di bidang sinema, salah satu filmnya berjudul “Price of Love”. Price of Love adalah film Ethiopia tahun 2015 bergenre drama yang disutradarai oleh Hermon Hailay, yang sekaligus bertindak sebagai penulis skenario. Film ini kali pertama ditayangkan dalam 2015 Toronto International Film Festival.[1] Selain itu, juga terpilih pada Official Competition dalam FESPACO 2015 yang memenangi penghargaan The Special Prize of Ouagadougou. Setelah itu, film ini juga dikirim ke berbagai festival film internasional dan memenangi sejumlah penghargaan.[2] Price of Love berkisah tentang seorang pengemudi taksi muda Addis Ababa yang terlibat asmara secara sembunyi-sembunyi karena taksi miliknya hilang. Dia menemukan dirinya terjebak cinta dengan seorang wanita tunasusila, yang membuatnya menghadapi masa lalunya, dan menemukan arti sebuah cinta.





DAFTAR PUSTAKA


https://www.kemlu.go.id/addisababa/id/Pages/Ethiopia.aspx
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kategori:Budaya_Ethiopia

Komentar

Postingan Populer